Selasa, 31 Desember 2013

Sebuah Perjalanan

Minggu sore, 10 oktober 1993. Waktu menunjukkan pukul lima lewat empat puluh tujuh menit. Suara tangisan seorang bayi terdengar di ruang bersalin RSUD Kota Sorong, suara tangis yang membawa sebuah kebahagiaan bagi kedua orang tua si bayi. Kebahagiaan yang mungkin sangat tidak bisa dijelaskan seperti apa. Maklum, si bayi merupakan anak pertama dari pasangan suami-istri ini. kebahagiaan ini bukan hanya bagi kedua pasang suami-istri ini saja, tapi mungkin bagi seluruh keluarga besar mereka.

Ali Zainal Abidin Seknun, nama yang diberikan sang ayah kepada putra pertamanya itu. Nama yang katanya  diambil dari nama seorang Imam besar, dan tentunya nama yang juga memiliki sebuah doa dan pengharapan didalamnya.

Ya, itulah saya. Tumbuh dan besar di lingkungan keluarga yang sangat harmonis, dan tentunya mendapat kasih sayang yang penuh dari kedua orang tua membuat kehidupan saya di masa kecil sungguh terasa indah. Memiliki tiga orang adik, satu laki-laki dan dua orang perempuan, membuat saya menjadi seorang kakak yang harus mampu memimpin dan bertanggung jawab.

Sejak lahir saya tinggal di Kota Sorong, kota kelahiran saya. Sampai saya pertama kali memasuki dunia pendidikan dimulai dari tingkat taman kanak-kanak (TK). TK AN-Ni’mah menjadi lembaga pendidikan pertama yang saya ikuti, saya masuk ke TK itu karena satu alasan, agar ibu saya dapat dengan mudah mengawasi saya. Karena jarak dari TK itu dekat dengan sekolah tempat ibu saya mengajar di salah satu sekolah menengah pertama yang ada disitu.

Kerangka Karangan

Kerangka karangan itu merupakan rencana penulisan. jika kita mempunyai sebuah ide untuk di catat dalam tulisan, kita perlu mencatat garis besar nya terlebih dahulu agar mudah dalam penenyusun nya. bagi penulis, kerangka karangan adalah cara awal untuk memulai penulisan nya agar mudah untuk dilanjutkan dan tentu tidak membuat pusing penulis.

Manfaat Kerangka Karangan
  • Untuk menyusun karangan secara teratur.
  • Mempermudah pembahasan tulisan.
  • Menghindari isi tulisan keluar dari tujuan awal.
  • Menghindari penggarapan sebuah topik sampai dua kali atau lebih.
  • Memudahkan penulis mencari materi tambahan.
  • Menjamin penulis bersifat konseptual, menyeluruh, dan terarah.
  • Memudahkan penulis mencapai klimaks yang berbeda-beda.

Dengan adanya kerangka karangan, penulis bisa langsung menyusun tulisannya sesuai butir-butir bahasan yang ada dalam kerangka karangannya.

Kerangka karangan merupakan miniatur dari sebuah karangan. Dalam bentuk ini, karangan tersebut dapat diteliti, dianalisi, dan dipertimbangkan secara menyeluruh.

Selasa, 12 November 2013

Piala


Ya, sebuah piala. Namun itu bukanlah hanya sekedar sebuah piala, piala itu melambangkan sebuah kerja keras, kekompakan, semangat, dan doa. Sebenarnya ini bukanlah sesuatu yang disayangi, namun lebih kepada sesuatu yang sangat dibanggakan. Cerita tentang piala ini berawal pada bulan Maret 2013, saat saya pindah kelas dari kelas saya yang lama bergabung dengan kelas 2KA25. Bertepatan dengan saat itu, akan dilaksanakan sebuah event dengan tajuk “HIMSI CUP”. Kejuaraan Futsal yang diadakan oleh HIMSI (Himpunan Mahasiswa Sistem Informasi). Saya yang notabene merupakan mahasiswa baru di kelas itu diajak oleh kawan-kawan agar bergabung dengan tim kelas dan mengikuti kejuaraan tersebut. Dengan senang hati, saya pun mengikutinya

Awal pertandingan kami di turnamen tersebut, kelas kami berhadapan dengan kelas 1KA06. Itu merupakan pertandingan yang sangat ketat, pertandingan berjalan seru dan saling kejar-kejaran angka. Namun berkat usaha dan dukungan kawan-kawan, kami berhasil menang dengan skor akhir 7-6. Berhasil lolos, kami pun memainkan pertandingan berikutnya melawan kelas 2KA02 pada keesokan harinya. 2KA02 merupakan tim unggulan pada turnamen ini, kami sempat merasa takut, benar saja. Saat pertandingan babak pertama, tim kami ketinggalan dengan skor 0-2. Namun lagi-lagi kembali berkat usaha dan kerja keras dari tim kami mampu membalikkan keadaan dan menang dengan skor 3-2 di akhir pertandingan.

Itu merupakan pertandingan yang sangat menguras tenaga, dan pikiran. Bagaimana tidak ? dalam pertandingan itu kami kehilangan seorang pemain yang harus dikartu merah oleh wasit. Jadi kami bermain dengan kekurangan satu pemain. Syukurnya Dewi Fortuna masih berada di pihak kami. Pertandingan itu juga diwarnai dengan riuh suporter kami di luar lapangan yang berdoa dengan koor dan penuh suara lantang, dan cara berdoa inilah yang nantinya akan terus dipakai suporter kami sampai ke pertandingan-pertandingan selanjutnya. Kemenangan dalam pertandingan tersebut membuat kami melaju ke babak berikutnya dan bertemu dengan tim 2KA13. Bertanding dalam hari yang sama, kelelahan sudah menjalar ke dalam tim, saya beserta teman-teman pemain yang lain mulai kekurangan tenaga. Tapi untungnya, dukungan dari teman-teman sekelas yang lain yang tidak ikut bermain mampu mengembalikan semangat tanding kami, ditambah dengan koor doa dari luar lapangan, rasanya semangat terus ada.

Pertandingan ini sangat seru, bukan karena hanya pertandingannya semata, namun juga karena dukungan suporter dari kedua tim yang sangat ramai. Pertandingan ini sempat memanas karena ada beberapa insiden kecil di dalamnya,

Kalimat Efektif dan Kalimat Turunan

          Pada postingan sebelumnya, sudah dibahas tentang kalimat efektif. kalimat efektif yaitu Kalimat yang tepat mewakili gagasan atau perasaan penyampai pesan dan sanggup memberikan gambaran yang sama tepatnya pada pembaca atau pendengar. Pada postingan yang ini, akan dibahas tentang kalimat turunan. Apa itu kalimat turunan ?
           
           Dalam kajian bahasa dibedakan unsur bahasa yang sederhana dan unsur yang kompleks. Dalam morfologi terdapat kata sebagai objek kajian morfologi yang memiliki sifat yang demikian itu yang disebut sebagai kata dasar atau kata turunan. Kata Dasar merupakan dasar pembentukan kata turunan, kata turunan merupakan bentukan dari kata dasar.

Begitu pula dalam sintaksis. Kalimat sebagai objek kajian sintaksis juga dibedakan atas kalimat dasar dan kalimat turunan, kalimat tunggal dan kalimat majemuk. Kalimat turunan mencakupi turunan tunggal dan kalimat turunan majemuk. Kalimat turunan tunggal merupakan kalimat kompleks yang terdiri atas satu klausa, sedangkan kalimat majemuk merupakan kalimat kompleks yang terdiri atas dua klausa atau lebih. Jadi istilah dasar dan turunan dilihat dari peranan dalam pembentukan.

Jenis Kalimat Menurut Jumlah Klausanya :
Menurut jumlah klausa pembentuknya, kalimat dapat dibedakan atas dua macam, yaitu kalimat tunggal, kalimat majemuk atau kalimat turunan.

1. Kalimat Tunggal
Kalimat tunggal adalah kalimat yang mempunyai satu klausa. Karena klausanya yang tunggal maka dinamai kalimat tunggal. Hal itu juga berarti hanya ada satu P(predikat) di dalam kalimat tunggal. Seperti telah dijelaskan, unsur S dan P adalah penanda klausa. S dan p selalu wajib dalam setiap kalimat.
Adapun O, Pel, dan Ket sifatnya tidak wajib hadir di dalam kalimat, termasuk dalam kalimat tunggal. Kehadiran O, Pel, Ket bergantung pada P. Jika P masih perlu dilengkapi, barulah unsur yang melengkapi itu dihadirkan.

Contoh :
Kami mahasiswa Indonesia.
Jawaban anak pintar itu sangat tepat.
Mobil orang kaya itu ada delapan.
Kalimat tunggal dapt dilengkapi atau diperluas dengan menambah satu unsur O, Pel, dan Ket. Jadi kalimat tunggal tidak harus berupa kalimat pendek.

2. Kalimat Majemuk
Kalimat majemuk adalah kalimat yang merupakan gabungan dua atau lebih kalimat tunggal. Hal itu berarti dalam kalimat majemuk terdapat lebih dari satu klausa.

Perhatikan contoh diberikut ini :

Senin, 11 November 2013

Kalimat Efektif

Menurut Andayani, pengertian dari kalimat efektif sebagai berikut :
  • Adalah kalimat yang benar dan jelas dan dengan mudah dipahami orang lain
  • Disusun secara sadar untuk mencapai daya informasi yang diinginkan penulis terhadap pembacanya
  • Pembaca memahami apa yang  disampaikan
  • Kalimat yang tepat mewakili gagasan atau perasaan penyampai pesan dan sanggup memberikan gambaran yang sama tepatnya pada pembaca atau pendengar.
  • Kalimat yang disusun dengan sadar dan sengaja untuk mencapai daya informasi yang tepat dan baik.
  • Jenis kalimat yang dapat memberikan efek tertentu dalam komunikasi. Efek yang dimaksudkan di sini adalah kejelasan informasi”.
  • Kalimat efektif tidak menggunakan kata-kata mubazir, tetapi juga tidak kekurangan kata.
  • Kalimat efektif menggunakan pengertian yang logis sejalan dengan nalar yang tepat”

         Sedangkan E. Kosasih menyatakan kalimat efektif adalah kalimat yang memenuhi syarat-syarat :

(1) Secara tepat mewakili gagasan pembicara atau penulisnya;

(2) Menimbulkan gagasan yang sama tepatnya antara pikiran pendengar atau pembaca seperti yang 
dipikirkan oleh pembicara atau penulisnya.

Kalimat dikatakan efektif apabila berhasil menyampaikan pesan, gagasan, perasaan, maupun pemberitahuan sesuai dengan maksud si pembicara atau penulis. Untuk itu penyampaian harus memenuhi syarat sebagai kalimat yang baik, yaitu strukturnya benar, pilihan katanya tepat, hubungan antarbagiannya logis, dan ejaannya pun harus benar.

Dalam hal ini hendaknya dipahami pula bahwa situasi terjadinya komunikasi juga sangat berpengaruh. Kalimat yang dipandang cukup efektif dalam pergaulan, belum tentu dipandang efektif jika dipakai dalam situasi resmi, demikian pula sebaliknya. Misalnya kalimat yang diucapkan kepada tukang becak, “Berapa, Bang, ke pasar Rebo?”  Kalimat tersebut jelas lebih efektif daripada kalimat lengkap, “Berapa saya harus membayar, Bang, bila saya menumpang becak Abang ke pasar Rebo?”

Sebelum kita membuat sebuah kalimat efektif maka kita harus terlebih dahulu mengetahui ciri-ciri kalimat efektif.

Diksi

Diksi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia pusat bahasa Departemen Pendidikan Indonesia adalah pilihan kata yg tepat dan selaras (dalam penggunaannya) untuk mengungkapkan gagasan sehingga diperoleh efek tertentu (seperti yang diharapkan). Fungsi dari diksi antara lain :

  • Membuat pembaca atau pendengar mengerti secara benar dan tidak salah paham terhadap apa yang disampaikan oleh pembicara atau penulis.
  • Untuk mencapai target komunikasi yang efektif.
  • Melambangkan gagasan yang di ekspresikan secara verbal.
  • Membentuk gaya ekspresi gagasan yang tepat (sangat resmi, resmi, tidak resmi) sehingga menyenangkan pendengar atau pembaca.

Diksi terdiri dari delapan elemen yaitu : fonem, silabel, konjungsi, hubungan, kata benda, kata kerja, infleksi, dan uterans.
Macam macam hubungan makna :

1. Sinonim
Merupakan kata-kata yang memiliki persamaan / kemiripan makna. Sinonim sebagai ungkapan (bisa berupa kata, frase, atau kalimat) yang maknanya kurang lebih sama dengan makna ungkapan lain. Contoh: Kata buruk dan jelek, mati dan wafat.

2. Antonim.
Merupakan ungkapan (berupa kata, frase, atau kalimat) yang maknanya dianggap kebalikan dari makna /ungkapan lain. Contoh: Kata bagus berantonim dengan kata buruk; kata besar berantonim dengan kata kecil.

3. Polisemi.
Adalah sebagai satuan bahasa (terutama kata atau frase) yang memiliki makna lebih dari satu. Contoh: Kata kepala bermakna ; bagian tubuh dari leher ke atas, seperti terdapat pada

Senin, 21 Oktober 2013

Puisi : Pergi

Rasa sedih datang melanda
Tak ingin pergi aku dari sini
Tempat yang indah dan nyaman
Seakan menambah kegelisahan

Berat kaki ini kulangkahkan
Mencari jalan yang akan kutempuh
Demi sebuah harapan cerah
Yang sedang menunggu di ujung sana

Tangis yang menderu menderu
Mengiringi kepergian yang indah
Kepergian yang akan kembali
Dengan senyum mengembang laksana bunga

Tekadku semakin kuat
Aku berjalan dengan penuh semangat
Masa depanku sudah memanggilku
Memanggil dengan penuh kegembiraan

Tuhan, jabahlah doa hambamu ini
Berikanlah kekuatan sekuat baja
Agar nanti ku kan kembali
Dengan bahagia penuh di hati

Artikel : Tanggung Jawab Moral

Tahun 2014 menjadi tahun yang ditunggu – tunggu oleh masyarakat Indonesia, karena pada tahun tersebut kita akan mendapatkan seorang pemimpin negara yang baru, pemimpin negara yang akan menuntun kita menuju sebuah kemajuan atau bahkan kemunduran, seorang pemimpin yang akan memperkenalkan Indonesia ke tingkat Internasional baik itu dalam hal yang  terlihat bagus ataupun hal yang buruk. Dan kesemua hal itu tergantung dari diri kita sendiri.  Mengapa ? karena di tangan kitalah pemimpin tersebut akan terpilih, kita sebagai rakyat Indonesia yang mempunyai suara sah dengan ketentuan tertentu adalah yang mempunyai  kuasa.  

Siapakah orang yang berhak diangkat menjadi pemipin dari negara dengan 240 juta lebih jiwa ini ? yang menjadi permasalahan adalah, sudahkah kita tahu siapa pemimpin yang akan kita angkat ? pemipin yang akan membawa kehidupan kenegaraan kita kedepan. Pantaskah dia ? apa yang dia punya ? semua pertanyaan itu tentu bisa kita jawab sendiri sendiri. Sebagian orang pasti sudah punya pilihan tersendiri soal siapa yang akan dia pilih nantinya, sebagian orang lagi belum mengetahui siapa yang akan dipilihnya, dan sebagian orang lagi malah memilih cuek atau istilahnya masa bodo dengan pemimpin kita nanti, istilah yang dipakai untuk orang-orang seperti  ini dalam ilmu politik disebut golput, yang berarti golongan putih. Atau tidak memihak kepada siapapun.  

Dalam hal golput ini, masih terbagi lagi. Ada yang memilih golput karena memang dia merasa siapapun pemimpin yang naik tak akan merubah apapun yang sudah terjadi pada negara ini. Ada lagi yang memilih golput karena calon pemimpin yang dia inginkan tidak maju dalam pemilihan presiden, makanya dia pun memilih golput dengan alasan pasrah atau memilih melepaskan hak pilihnya. 

Selasa, 08 Oktober 2013

Ragam Bahasa Non Ilmiah

Ragam Bahasa non ilmiah sangat bervariasi topik dan cara penyajiannya, tetapi isinya tidak didukung fakta umum, ditulis berdasarkan fakta pribadi, umumnya bersifat subjektif, gaya bahasanya bisa konkret atau abstrak, gaya bahasanya formal dan popular.

Satu ciri yang pasti ada dalam tulisan fiksi adalah isinya yang berupa kisah rekaan. Kisah rekaan itu dalam praktik penulisannya juga tidak boleh dibuat sembarangan, unsur-unsur seperti penokohan, plot, konflik, klimaks, setting dan sebagainya.

Ciri-ciri Ragam Bahasa Non Ilmiah:
  • Bersifat persuasif
  • Ditulis berdasarkan fakta pribadi
  • Fakta yang disimpulkan subyektif
  • Bersifat imajinatif
  • Gaya bahasa konotatif dan populer
  • Situasi didramatisir
  • Tidak memuat hipotesis
  • Penyajian dibarengi dengan sejarah

Contoh :
karya non ilmiah diantaranya cerpen, puisi, novel, komik

Karya non ilmiah bersifat:
  1. Emotif : kemewahan dan cinta lebih menonjol, tidak sistematis, lebih mencari keuntungan dan sedikit informasi.
  2. Persuasif: penilaian fakta tanpa bukti. Bujukan untuk meyakinkan pembaca, mempengaruhi sikap cara berpikir pembaca dan cukup informatif.
  3. Deskriptif : pendapat pribadi, sebagian imajinatif dan subjektif.
  4. Kritik tanpa dukungan bukti.

Contoh Artikel Ragam Bahasa Non Ilmiah : Sumber Artikel

"PELET TU IN WAN"


Lebaran sebentar lagi. Tapi Andre belum juga punya cewek. Aduh, padahal udah tiga kali Lebaran. Hampir semua resep udah Andre coba tapi hasilnya…..tetep gak punya cewek. Sampe Didot datang memberikan strategi buat gaet cewek.

Dikasihnya Andre Pengasih 2 in 1 alias Pelet. Wah, aromanya menyengat hidung. Melebihi minyak wangi murahan. Tapi daripada Lebaran manyun mendingan usaha dulu deh. Kebetulan banget Andre sedang mengincar Tiara. Siapa tau dia yang nyantol. Ih, malangnya nasib Andre. Akhirnya Andre terima juga Pengasih-nya Didot yang pake 2 in 1 segala.

“Koq pake 2 in 1 segala Dot, maksudnya apa?” tanya Andre

“Maksudnya elu bisa dapetin cewek 2 orang dalam 1 langkah. Hehehe…, hebat kan Pelet gue?”

Ragam Bahasa Semi Ilmiah

Ragam Bahasa Semi Ilmiah adalah karangan ilmu pengatahun yang menyajikan fakta umum dan menurut metodologi panulisan yang baik dan benar, ditulis dengan bahasa konkret, gaya bahasanya formal, kata-katanya tekhnis dan didukung dengan fakta umum yang dapat dibuktikan benar atau tidaknya atau sebuah penulisan yang menyajikan fakta dan fiksi dalam satu tulisan dan penulisannyapun tidak semiformal tetapi tidak sepenuhnya mengikuti metode ilmiah yang sintesis-analitis karena sering di masukkan karangan non-ilmiah.

Maksud dari karangan non-ilmiah tersebut ialah karena jenis Semi Ilmiah memang masih banyak digunakan misal dalam komik, anekdot, dongeng, hikayat, novel, roman dan cerpen. Karakteristiknya :  berada diantara ilmiah.

Bentuk karangan semi ilmiah yaitu artikel, editorial, opini, tips, reportase, dan resensi buku. Resensi buku adalah bentuk konbinasi antara uraian, ringkasan, dan kritik objektif terhadap sebuah buku. Klasifikasi pembuatan resensi buku ilmiah yaitu ringkasan, deskripsi, kritik, apresiasi, dan praduga.

Adapun ciri-ciri karangan semi ilmiah atau ilmiah popular, yaitu :
  • Ditulis berdasarkan fakta pribadi
  • Fakta yang disimpulkan subjektif
  • Gaya bahasa formal dan popular
  • Mementingkan diri penulis
  • Melebih-lebihkan sesuatu
  • Usulan-usulan bersifat argumentative, dan
  • Bersifat persuasive


      
 Contoh artikel ragam bahasa semi ilmiah : Sumber Artikel

"MEMBIEBER"


SBY memang bukan Presiden terhebat Indonesia, setidaknya terlalu dini untuk menyebut demikian. Tapi mengatakan bahwa Soeharto lebih baik daripada SBY adalah pernyataan yang mengada ada. Saya akan coba jabarkan mengapa. Alasan utama, Soeharto katanya lebih baik adalah :
  • Ekonomi
  • Stabilitas dan keamanan
  • Pembangunan
  • Minim korupsi

Mari kita telaah satu persatu..

  • EKONOMI.


Betulkah era Soeharto lebih baik daripada SBY? Tolok ukurnya apa? Harga yang lebih murah? Kenaikan harga, sesungguhnya adalah efek dari pertumbuhan ekonomi. Kalau anda lihat Jepang, harga di sana tidak naik naik sejak lama. Tapi itu juga karena ekonomi Jepang sejak lama berantakan. Pertumbuhan ekonominya minus. Saya bukan ekonom sehingga tidak bisa menjelaskan mengapa, namun fakta tadi dengan mudah anda bisa temukan apabila anda rajin baca baca majalah luar atau situs berita dari luar negri.

Ragam Bahasa Ilmiah

Ragam bahasa ilmiah merupakan ragam bahasa berdasarkan pengelompokkan menurut jenis pemakaiannya dalam bidang kegiatan sesuai dengan sifat keilmuannya. Ragam bahasa ilmiah bisa juga diartikan sebagai sarana verbal yang efektif, efesien, baik, dan benar. Ragam ini lazim digunakan untuk mengomunikasikan proses kegiatan dan hasil penalaran ilmiah, misalnya dalam penulisan proposal kegiatan ilmiah, proposal penelitian.

Ciri-ciri dari bahasa Indonesia ragam bahasa ilmiah, antara lain :
  • Bahasa Indonesia ragam baku
  • Penggunaan kalimat efektif
  • Menghindari bentuk bahasa yang bermakna ganda
  • Penggunaan kata dan istilah yang bermakna lugas dan menghindari pemakaian kata dan istilah yang bermakna kias
  • Menghindari penonjolan persona dengan tujuan menjaga objektivitas isi tulisan
  • Adanya keselarasan dan keruntutan antarproposisi dan antar alinea



 Contoh Artikel yang menggunakan ragam bahasa ilmiah : Sumber Artikel

   "Tidur di Satu Tempat dengan Hewan Peliharaan bisa Picu Penyakit"



Penelitian yang dilakukan di California, AS, menemukan kasus-kasus infeksi yang disebabkan oleh perilaku yang terlalu akrab dengan hewan peliharaan. Meski kasus tersebut tidak berlaku umum, namun aktivitas seperti tidur bersama, mencium atau dijilat hewan kesayangan bisa membuat manusia jatuh sakit.

Let's Begin !

    Sudah melewati beberapa bulan setelah posting terakhir di blog ini. Berakhirnya masa kuliah di semester kemarin menandakan tiada tugas yang bersangkutan dengan posting di blog ini. Namun itu kemarin, masa perkuliahan yang baru sudah datang, semester baru mulai menampakkan kesibukan-kesibukan yang baru, dan blog ini tampaknya akan kembali dipenuhi dengan posting tugas-tugas dari mata kuliah Bahasa Indonesia yang bersifat Softskill. Banyak target yang harus diselesaikan dalam semester yang baru ini, mari kita berdoa dan terus berusaha agar dapat tercapai semua target itu, Amiin.

Now, keep trying to be the best. 


Let's Begin !

Senin, 13 Mei 2013

Budaya, Kreativitas dan Inovasi


1. Pengertian dan Fungsi Budaya Organisasi

Pengertian Budaya Organisasi

Dalam buku Handbook of Human Resource Management Practice oleh Michael Armstrong pada tahun 2009, budaya organisasi atau budaya perusahaan adalah nilai, norma, keyakinan, sikap dan asumsi yang merupakan bentuk bagaimana orang-orang dalam organisasi berperilaku dan melakukan sesuatu hal yang bisa dilakukan.

Banyak pakar yang menyebutkan fungsi dari budaya organsasi yang di kutip oleh Aan komariah dan Triatna, salah satunya adalah Robins mencatat lima fungsi budaya organisasi yaitu:

1. Membedakan satu organisasi dengan organisasi yang lain.
2. Meningkatkan sense of identity anggota
3. Meningkatkan komitmen bersama.
4. Menciptakan stabilitas sistem social.
5. Mekanisme pengendalian yang terpadu dan membentuk sikap dan perilaku
karyawan.


2. Tipologi Budaya Organisasi

Selain esensi dan fungsi-fungsi yang dikemukakan diatas, perilaku para anggota suatu organisasi juga ditentukan oleh pilihan manajemen atas tipe budaya yang dianut. Dari teori tentang budaya organisasi, menurut Siagian (2002:200-201) diketahui empat tipe budaya organisasi, yaitu:

a.   Tipe akademi
Dalam organisasi, para anggotanya diharapkan atau bahkan dituntut untuk menampilkan prestasi yang semaksimal mungkin.

b.   Tipe klub
Seorang anggota organisasi yang baik diharapkan memenuhi kriteria kecocokan, loyalitas, dan komitmen.

c.   Tipe tim olah raga
Dalam organisasi keberhasilan akan diraih apabila para anggotanya mampu bekerja sebagai tim dan bukan selaku ’pemain individual’.

d.   Tipe benteng
Organisasi dimaksudkan untuk keamanan para anggota organisasinya.


Perubahan dan Pengembangan Organisasi

Dalam kenyataannya organisasi seringkali terjadi keadaan yang tidak mengalami pertumbuhan yang disebabkan keengganan manusia untuk mengikuti perubahan, dimana perubahan dianggap bisa menyebabkan dis equilibrium (hilangnya keseimbangan moral). Hal ini mengakibatkan penyakit masyarakat atau tindakan yang tidak sesuai dengan ketentuan yang berlaku dalam organisasi sehingga perlu dilakukan pengembangan organisasi untuk melakukan evaluasi, adaptasi, kaderisasi dan inovasi.

1. Pengertian Perubahan dan Pengembangan Organisasi

Pengertian Perubahan Organisasi adalah suatu variasi dari cara-cara yang telah mapan,yang selama ini berlangsung dalam organisasi dan dipergunakan serta ditaati oleh anggota organisasi dalam melakukan aktivitasnya dan berbeda dari apa yang selama ini ada dan telah berlaku dalam organisasi. Pengertian Pengembangan Organisasi adalah suatu pendekatan sistematik, terpadu dan terencana untuk meningkatkan efektivitas organisasi serta memecahkan masalah-masalah (seperti kutrangnya kerja sama/koperasi, desentralisasi yang berlebihan dan kurang cepatnya komunikasi dan sebagainya) yang merintangi efisiensi pengoperasian pada semua tingkatan.

Pengembangan organisasi merupakan proses terencana untuk mengembangkan kemampuan organisasi dalam kondisi dan tuntutan lingkungan yang selalu berubah, sehingga dapat mencapai kinerja yang optimal yang dilaksanakan oleh seluruh anggota organisasi. Pengembangan Organisasi merupakan program yang berusaha meningkatkan efektivitas keorganisasian dengan mengintegrasikan keinginan individu akan pertumbuhan dan perkembangan dengan tujuan keorganisasian.

·         Faktor-faktor Perubahan Organisasi
Sebuah perubahan dan pengembangan dapatlah terjadi pada apapun dan siapapun tidak terkecuali dengan organisasi. Tidak banyak individu atau organisasi menyukai adanya perubahan namun tidak dapat dihindari namun harus dihadapi

1. Faktor Perubahan Organisasi

Faktor perubahan terjadi karena ada 2 faktor yaitu faktor internal dan eksternal.

a. Faktor Internal
Adalah penyebab perubahan yang berasal dari dalam organisasi yang bersangkutan, yang dapat berasal dari berbagai sumber.Problem yang sering timbul berkaitan dengan hubungan sesama anggota organisasi pada umumnya menyangkut masalah komunikasi dan kepentingan masing-masing anggota.Proses kerja sama yang berlangsung dalam organisasi juga kadang-kadang merupakan penyebab dilakukannya perubahan. Problem yang timbul dapat menyangkut masalah sistem kerjasamanya dan dapat pula menyangkut perlengkapan atau peralatan yang digunakan. Sistem kerja sama yang terlalu birokratis atau sebaliknya dapat menyebabkan suatu organisasi menjadi tidak efisien. System birokrasi (kaku) menyebabkan hubungan antar anggota menjadi impersonal yang mengakibatkan rendahnya semangat kerja dan pada gilirannya produktivitas menurun, demikian sebaliknya. Perubahan yang harus dilakukan akan menyangkut struktur organisasi yang digunakan.

Kekuatan-kekuatan Internal yaitu:
1. Perubahan kebijakan lingkungan
2. Perubahan tujuan
3. Perluasan wilayah operasi tujuan
4. Volume kegiatan bertambah banyak
5. Sikap dan perilaku dari para anggota organisasi.

b. Faktor eksternal
Adalah penyebab perubahan yang berasal dari luar, atau sering disebut lingkungan. Organisasi bersifat responsive terhadap perubahan yang terjadi di lingkungannya. Oleh karena itu, jarang sekali suatu organisasi melakukan perubahan besar tanpa adanya dorongan yang kuat dari lingkungannya. Artinya, perubahan yang

Senin, 15 April 2013

Desain dan Struktur Organisasi


Apakah itu struktur organisasi? Struktur organisasi ialah susunan pembagian tugas secara formal yang ada dalam sebuah organisasi. Selain memiliki struktur, organisasi juga memiliki desain organisasi.

Desain organisasi ini adalah sebuah proses yang meliputi enam elemen :
- Spesialisasi kerja : adanya pembagian kerja yang dibagi menjadi beberapa bagian.
- Pembagian departemen : Berdasarkan fungsi, produk, letak geografis, proses, dan jenis costumer
- Ada rantai komando : Sehingga banyaknya karyawan yang dibawahi harus dibatasi agar efektif dan       efisien
- Sentralisasi dan Desentralisasi
   Sentralisasi : pengambilan keputusan secara terpusat pada level atas perusahaan
   Desentralisasi : pengambilan keputusan dari level bawah yang terkait langsung dengan aksi
- Formalisasi : ada standardisasi pada setiap organisasi sehingga perilaku karyawan mengikuti aturan dan prosedur yang telah ditentukan

Yang direstrukturisasi oleh suatu organisasi adalah kompleksitas, formalisasi, dan sentralisasi.

1. Dimensi Struktur Organisasi

Kompleksitas 
Kompleksitas merujuk pada tingkat diferensiasi yang ada di dalam sebuah organisasi. Diferensiasi horisontal mempertimbangkan tingkat pemisahan horisontal di antara unit-unit. Diferensiasi vertikal merujuk pada kedalaman hierarki organisasi. Diferensiasi spasial meliputi tingkat sejauh mana lokasi fasilitas dan para pegawai organisasi tersebar secara geografis. Peningkatan pad masalah satu dari ketiga faktor tersebut akan meningkatkan kompleksitas sebuah organisasi.

Diferensiasi horisontal.
Diferensiasi horisontal merujuk pada tingkat diferensiasi antara unit-unit berdasarkan orientasi para anggotanya, sifat dari tugas yang mereka laksanakan, dan tingkat pendidikan serta pelatihannya. Semakin banyak jenis pekerjaan yang ada dalam organisasi yang membutuhakn pengetahuan dan keterampilan yang istimewa, semakin kompleks pula organisasi tersebut karena orientasi yang berbeda-beda akan lebih menyulitkan para anggota organisasi untuk berkomunikasi serta lebih sukar bagi manajemen untuk mengkoordinasi kegiatan mereka. Bukti paling nyata pada organisasi yang emnekankan diferensiasi horisontal adalah spesialisasi dan departementalisasi. Spesialisasi merujuk pada pengelompokan aktivitas tertentu yang dilakukan satu individu. Bentuk spesialisasi yang paling dikenal adalah spesialisasi fungsional, dimana pekerjaan dipecah-pecah menjadi tugas yang sederhana dan berulang.

Jika para individu-nya yang dispesialisasi, dan bukan pekerjaan-nya, maka kita mempunyai spesialisasi sosial. Spesialisasi social dicapai dengan menyewa tenaga professional yang mempunyai keterampilan yang tidak dapat dijadikan rutin dengan segera. Pekerjaan yang secara khas dilakukan oleh para insinyur, para ahli nuklir, dan para perawat merupakan spesialisasi, tetapi kegiatan yang mereka lakukan bervariasi berdasarkan situasi. Mengapa pemabgian kerja masih berlaku? Pertama, pada pekerjaan yang sangat kompleks dan memerlukan pengalaman, tidak ada satu pun orang yang dapat mengerjakan semua tugas, karena adanya keterbatasan fisik. Kedua, keterbatasan dalam pengetahuan merupakan hambatan. Ketiga, keterampilan seseorang dalam melakukan suatu tugas akan meningakt lewat pengulangan pekerjaan. 

Kepemimpinan


1. Teori dan Arti Penting Kepemimpinan


Kepemimpinan adalah proses memengaruhi atau memberi contoh oleh pemimpin kepada pengikutnya dalam upaya mencapai tujuan organisasi. Cara alamiah mempelajari kepemimpinan adalah "melakukannya dalam kerja" dengan praktik seperti pemagangan pada seorang seniman ahli, pengrajin, atau praktisi. 

Dalam hubungan ini sang ahli diharapkan sebagai bagian dari peranya memberikan pengajaran/instruksi.
Kebanyakan orang masih cenderung mengatakan bahwa pemimipin yang efektif mempunyai sifat atau ciri-ciri tertentu yang sangat penting misalnya, kharisma, pandangan ke depan, daya persuasi, dan intensitas. Dan memang, apabila kita berpikir tentang pemimpin yang heroik seperti Napoleon, Washington, Lincoln, Churcill, Sukarno, Jenderal Sudirman, dan sebagainya kita harus mengakui bahwa sifat-sifat seperti itu melekat pada diri mereka dan telah mereka manfaatkan untuk mencapai tujuan yang mereka inginkan.

2. Tipologi Kepemimpinan

Tipologi kepemimpinan disusun dengan titik tolak interaksi personal yang ada dalam kelompok . Tipe-tipe pemimpin dalam tipologi ini dapat dikelompokkan dalam kelompok tipe berdasarkan jenis-jenisnya antara lain:

1. Tipe Otokratis (Outhoritative, Dominator)

Kepemimpinan otokratis memiliki ciri-ciri antara lain:
  •  Mendasarkan diri pada kekuasaan dan paksaan mutlak yang harus dipatuhi,
  •  Pemimpinnya selalu berperan sebagai pemain tunggal,
  •  Berambisi untuk merajai situasi,
  •  Setiap perintah dan kebijakan selalu ditetapkan sendiri,
  •  Bawahan tidak pernah diberi informasi yang mendetail tentang rencana dan tindakan yang akan dilakukan,
  •  Semua pujian dan kritik terhadap segenap anak buah diberikan atas pertimbangan pribadi,
  •  Adanya sikap eksklusivisme,
  • Selalu ingin berkuasa secara absolut,
  • Sikap dan prinsipnya sangat konservatif, kuno, ketat dan kaku,
  •  Pemimpin ini akan bersikap baik pada bawahan apabila mereka patuh.


2. Tipe Militeristis. 

Pengambilan Keputusan Dalam Organisasi

1. Definisi dan Dasar Pengambilan Keputusan

A. Pengertian Keputusan

Pengambilan keputusan merupakan suatu hal yang sangat penting bagi individu maupun organisasi. Mengambil keputusan kadang-kadang mudah tetapi lebih sering sulit sekali. Kemudahan atau kesulitan mengambil keputusan tergantung pada banyaknya alternatif yang tersedia. Semakin banyak alternatif yang tersedia, kita akan semakin sulit dalam mengambil keputusan. 

Keputusan yang diambil memiliki tingkat yang berbeda-beda. Ada keputusan yang tidak terlalu berpengaruh terhadap organisasi, tetapi ada keputusan yang dapat menentukan kelangsungan hidup organisasi. Oleh karena itu, hendaknya mengambil keputusan dengan hati-hati dan bijaksana.
Keputusan adalah sesuatu pilihan yang diambil diantara satu atau lebih pilihan yang tersedia.

B. Dasar-Dasar Dalam Mengambil Keputusan

Pengambilan keputusan harus dilandasi oleh prosedur dan teknik serta didukung oleh informasi yang tepat (accurate), benar(reliable) dan tepat waktu (timeliness). Ada beberapa landasan yang digunakan dalam pengambilan keputusan yang sangat bergantung dari permasalahan itu sendiri. Menurut George R.Terry dan Brinckloe disebutkan dasar-dasar pendekatan dari pengambilan keputusan yang dapat digunakan yaitu :

1. Intuisi
Pengambilan keputusan yang didasarkan atas intuisi atau perasaan memiliki sifat subjektif sehingga mudah terkena pengaruh. Pengambilan keputusan berdasarkan intuisi ini mengandung beberapa keuntungan dan kelemahan.

Keuntungan :
a. waktu yang digunakan untuk mengambil keputusan relatif lebih pendek
b. untuk masalah yang pengaruhnya terbatas, pengambilan keputusan ini akan memberikan kepuasan pada umumnya
c. kemampuan mengambil keputusan dari pengambil keputusan itu sangat berperan, dan itu perlu dimanfaatkan dengan baik.

Kelemahan:
a. Keputusan yang dihasilkan relatif kurang baik.
b. Sulit mencari alat pembandingnya, sehingga sulit diukur kebenaran dan keabsahannya.
c. Dasar-dasar lain dalam pengambilan keputusan seringkali diabaikan.

2. Pengalaman
Pengambilan keputusan berdasarkan pengalaman memiliki manfaat bagi pengetahuan praktis, karena pengalaman seseorang dapat memperkirakan keadaan sesuatu, dapat diperhitungkan untung ruginya terhadap keputusan yang akan dihasilkan. Orang yang memiliki banyak pengalaman tentu akan lebih matang dalam membuat keputusan akan tetapi, peristiwa yang lampau tidak sama dengan peristiwa yang terjadi kini.

Bekerjasama Dalam Team (Kelompok)


1. Pengertian dan Karakteristik Kelompok
     
Sumber Gambar : Kelompok
Kelompok adalah suatu kumpulan dua atau lebih orang-orang yang mengalami interaksi dinamis satu sama lain (McGrath, 1984). Definisi ini mencakup berbagai jenis kelompok, misalnya sebuah keluarga kecil, sebuah kelompok kerja besar, suatu kelompok eksperimen yang hanya bertemu pada satu kesempatan, suatu unit militer yang bertugas bersama-sama dalam hitungan bulan atau tahun.
      
Kelompok bersifat dinamis sedangkan agrerat relatif pasif. Anggota-anggota kelompok saling menyadari keberadaan satu sama lain sedangkan orang-orang agrerat seringkali melupakan orang-orang di sekitarnya.

Karakteristik Kelompok 

Beberapa karakteristik kelompok sosial tersebut adalah sebagai berikut :

a. Harus ada interaksi langsung antar anggota

b. Anggota harus menyadari menjadi kelompok

c. Merupakan kesatuan yang nyata dan dapat dibedakan dari kelompok atau kesatuan manusia yang lain.

d. Memiliki struktur sosial

e. Memiliki norma-norma yang mengatur hubungan diantara para anggotanya.

f. Memiliki faktor pengikat.

g. Adanya interaksi dan komunikasi diantara para anggotanya.


2. Tahap - Tahap Pembentukan Kelompok

Model pembentukan suatu kelompok pertama kali diajukan oleh Bruce Tackman (1965). Teori ini dikenal sebagai salah satu teori pembentukan kelompok yang terbaik dan menghasilkan banyak ide-ide lain setelah kosep ini dicetuskan.

  • Tahap 1 - Forming

Pada tahap ini kelompok baru saja dibentuk dan diberikan tugas. Anggota kelompok cenderung untuk bekerja sendiri dan walaupun memiliki itikad baik namun mereka belum saling mengenal dan belum saling percaya.

Mengembangkan Kemampuan Berkomunikasi

1. Pengertian Komunikasi

Sumber Gambar : Komunikasi

Pengertian Komunikasi adalah penyampaian pesan dari komunikator (sender) kepada komunikan (receiver) melalui media tertentu dan menyebabkan respon. Komunikasi adalah salah satu fungsi dasar dari manajemen dalam organisasi. Sedangkan Organisasi adalah sekelompok orang yang bekerjasama untuk mencapai tujuan tertentu. Jadi, Komunikasi dalam organisasi merupakan suatu komunikasi atau proses untuk anggota menghimpun informasi yang berhubungan dengan organisasinya dan merubah apa yang terjadi di dalamnya.Komunikasi dalam suatu organisasi sangat penting supaya tidak terjadi kesalahan dalam penyampaian informasi antar anggota suatu organisasi agar tercapainya tujuan tertentu.

Sebuah interaksi yang bertujuan untuk menyatukan seluruh aspek kepentingan bersama sangat dibutuhkan dalam sebuah tujuan berorganisasi. Dengan kata lain, tanpa adanya sebuah interaksi yang baik di dalam sebuah organisasi tidak akan mencapai tujuannya.

Interaksi disini adalah mutlak meliputi seluruh anggota organisasi yang dapat berupa penyampaian-penyampaian informasi, instruksi tugas kerja atau mungkin pembagian tugas kerja. Interaksi sebenarnya adalah proses hubungan komunikasi antara 2 orang atau lebih dimana orang yang satu bertindak sebagai pemberi informasi dan orang yang lain berperan sebagai penerima informasi. Intinya, korelasinya harus melibatkan dan terfokus kepada orang-orang itu sendiri dalam suatu organisasi.

Dengan landasan konsep-konsep komunikasi dan organisasi sebagaimana yang telah diuraikan, maka kita dapat memberi batasan tentang komunikasi dalam organisasi secara sederhana, yaitu komunikasi antar manusia (human communication) yang terjadi dalam konteks organisasi.  Atau dengan meminjam definisi dari Goldhaber, komunikasi organisasi diberi batasan sebagai arus pesan dalam suatu jaringan yang sifat hubungannya saling bergabung satu sama lain (the flow of messages within a network of interdependent relationships).

2. Jenis dan Proses Komunikasi

Contoh model komunikasi yang sederhana digambarkan dibawah ini :

   Pengirim—>Berita—>Penerima

Jika salah satu elemen komunikasi tidak ada maka komunikasi tidak akan berjalan. Ada komponen-komponen dalam komunikasi antara lain :

Minggu, 14 April 2013

Struktur Pasar


Pasar adalah suatu tempat atau proses interaksi antara permintaan (pembeli) dan penawaran (penjual) dari suatu barang/jasa tertentu, sehingga akhirnya dapat menetapkan harga keseimbangan (harga pasar) dan jumlah yang diperdagangkan.

Jadi setiap proses yang mempertemukan antara pembeli dan penjual, maka akan membentuk harga yang disepakati antara pembeli dan penjual.
Dalam kehidupan sehari-hari kita dapat melihat pasar dalam bentuk fisik seperti pasar barang (barang konsumsi). Secara sederhana pasar dapat dikelompokkan menjadi :

a. Menurut segi fisiknya, pasar dapat dibedakan menjadi beberapa macam, di antaranya :

1) Pasar tradisional.
2) Pasar raya.
3) Pasar abstrak.
4) Pasar konkrit.
5) Toko swalayan.
6) Toko serba ada.

b. Sedangkan berdasarkan jenis barang yang dijual, pasar dibedakan menjadi beberapa macam di antaranya :

1) Pasar ikan.
2) Pasar sayuran.
3) Pasar buah-buahan.
4) Pasar barang elektronik.
5) Pasar barang perhiasan.
6) Pasar bahan bangunan.
7) Bursa efek dan saham.

Aktivitas usaha yang dilakukan di pasar pada dasarnya akan melibatkan dua subyek pokok, yaitu produsen dan konsumen. Kedua subyek tersebut masing-masing mempunyai peranan yang sangat besar terhadap pembentukan harga barang di pasar.

Ongkos dan Penerimaan


A. Macam-Macam Ongkos

Ongkos adalah kurva yang menunjukkan saling berhubungan antara jumlah ongkos produksi dengan tingkat output yang dihasilkan.

Sedangkan yang dimaksud dengan ongkos produksi adalah semua pengeluaran yang dilakukan oleh perusahaan untuk memperoleh faktor-faktor produlsi yang gunanya untuk memproduksi output atau pengeluaran.

B. Kurva Ongkos

Kurva ongkos adalah kurva yang menunjukan hubungan antara jumlah ongkos produksi dengan tingkat tinggi output yang dihasilkan
Macam-macam ongkos diantaranya sebagai berikut :
  • ü  Biaya Tetap (Fixed Cost : FC)

yaitu, merupakan balas jasa dari pada pemakaian faktor produksi tetap (fixed factor), yaitu biaya yang dikeluarkan tehadap penggunaan faktor produksi yang tetap dimana besar kecilnya biaya ini tidak dipengaruhi oleh besar kecilnya output yang dihasilkan.
  • ü  Biaya tidak tetap (Variabel cost : VC)

yaitu merupakan biaya yang dikeluarkan sebagai balas jasa atas pemakaian variabel faktor, yang besar kecilnya dipengaruhi langsung oleh besar kecilnya output.
  • ü  Biaya Total (Total cost : TC)

yaitu merupakan jumlah keseluruhan dari biaya tetap dan biaya tidak tetap.
  • ü  Biaya Rata-rata (Avarage Cost : AC)

Perilaku Produsen


Produsen adalah orang atau kelompok yang menghasilkan barang dan jasa. sedangkan perilaku produsen adalah tindakan yang dilakukan oleh sekelompok orang untuk menghasilkan jasa dan barang. tujuan dari produsen adalah menghasilkan keuntungan yang besar.

Seorang produsen yang ingin melakukan usaha harus mensurvei ke masyarakat apa yang sedang dibutuhkan oleh masyarakat sekarang. tidak semua barang yang di jual oleh produsen akan laku dipasaran. sehingga seorang produsen harus mensurvei ke masyarakat .

1. Produsen dan Fungsi Produksi
Tujuan produsen untuk memproduksi barangnya jelas, untuk memenuhi kebutuhan manusia akan kehidupan sehari-harinya. 

Guna suatu barang atau jasa yang timbul karena kegiatan produksi dapat dibedakan sebagai berikut:

1.guna bentuk (form utility)
2.guna tempat (place utility)
3.guna waktu (time utility)
4. guna kepemilikan (ownership utility)
5. guna pelayanan (service utility)
6. guna dasar (basic utility)

Fungsi Produksi

Fungsi produksi merupakan interaksi antara masukan (input) dengan keluaran (output). Misalkan jika kita menjual komputer/laptop, komputer/laptop yang akan kita jual bisa dijual dengan beberapa cara. Termasuk bila komposisinya diubah, maka hasil penjualannya juga berubah.Namundemikian, outputnya akan tetap sama. Misalnya untuk mencapai produksi komputer/laptop yang maksimal, maka diutuhkan beberapa tenaga manusia.

Perilaku Konsumen

Pendahuluan

Perilaku Konsumen yang menunjukkan minat dalam membeli suatu produk tertentu umumnya akan mengikuti proses pengambilan keputusan tertentu yang mengikuti langkah-langkah seperti: masalah pengakuan (kebutuhan yang tidak puas), pencarian informasi, evaluasi dari hasil yang diharapkan, pembelian, perilaku pasca pembelian.
Proses ini merupakan pedoman untuk mempelajari Perilaku Konsumen dalam membuat keputusan, tetapi penting untuk diingat bahwa mereka bisa meninggalkan seluruh ide pada setiap tahap, dan mereka tidak selalu terus dengan keputusan ini proses pembuatan hingga pembelian.

Pendekatan Perilaku Konsumen

A. Pendekatan kardinal, asumsi dasarnya:

a)   Kepuasan konsumsi dapat diukur dengan satuan ukur.

b)   Makin banyak barang dikonsumsi makin besar kepuasan.

c)   Terjadi hukum The law of deminishing Marginal Utility pada tambahan kepuasan setiap satu satuan.Setiap tambahan kepuasan yang diperoleh dari setiap unit tambahan konsumsi semakin kecil. ( Mula – mula kepuasan akan naik sampai dengan titik tertentu atau saturation point tambahan kepuasan akan semakin turun ). Hukum ini menyebabkan terjadinya Downward sloping MU curva. Tingkat kepuasan yang semakin menurun ini dikenal dengan hukum Gossen.

d)   Tambahan kepuasan untuk tambahan konsumsi 1 unit barang bisa dihargai dengan uang, sehingga makin besar kepuasan makin mahal harganya. Jika konsumen memperoleh tingkat kepuasan yang besar maka dia akan mau membayar mahal, sebaliknya jika kepuasan yang dirasakan konsumen redah maka dia hanya akan mau membayar dengan harga murah.

Penentuan Harga Permintaan dan Penawaran


1. Pengertian Permintaan dan Penawaran


Pada masyarakat modern seperti sekarang ini, manusia akan membutuhkaan barang-barang yang dihasilkan oleh orang lain untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Manusia akan selalu berusaha untuk memperoleh barang-barang yang disesuaikan dengan tingkat kebutuhan dan tingkat kemampuan untuk membelinya.

Pendapatan seseorang merupakan daya beli terhadap barang yang dihasilkan oleh orang lain. hal ini mengakibatkan timbulnya permintaan akan barang dan jasa oleh orang yang ingin memiliki barang dan jasa tersebut. Permintaan dalam isitilah ekonomi disebut demand adalah jumlah barang dan jasa yang berada di pasar dengan harga tertentu dan pada waktu tertentu yang akan dibeli oleh konsumen.

 Penawaran adalah setiap produsen yang menghasilkan barang dan jasa tertentu dengan maksud untuk memperoleh keuntungan dengan cara menjual hasil produk tersebut. Kekuatan produsen menyediakan barang di pasar untuk dijual merupakan kegiatan penawaran. Penawaran adalah tersedianya baran gatau jasa di pasar untuk dijual pada saat tertentu dengan tingkat harga terpentu pula.

Teori permintaan menjelaskan sifat para pembeli dalam permintaan suatu barang, sedangkan teori penawaran menjelaskan sifat para penjual dalam penawaran suatu barang. Teori permintaan yang menjelaskan sifat hubungan antara jumlah permintaan barang dan harganya dikenal dengan hukum permintaan yang berbunyi:

“makin tinggi harga suatu barang, makin sedikit jumlah barang yang diminta; sebaliknya makin rendah harga suatu barang makin banyak jumlah barang yang diminta”. 

Teori penawaran yang yang menjelaskan sifat hubungan antara jumlah barang yang ditawarkan dan harganya dikenal dengan hukum penawaran yang berbunyi :

“makin tinggi harga suatu barang, makin banyak jumlah barang yang ditawarkan oleh para penjual; sebaliknya makin rendah harga suatu barang, makin sedikit jumlah barang yang ditawarkan”. 

Dengan menghubungkan permintaan pembeli dan penawaran penjual akan dapat ditentukan harga pasar dan jumlah barang yang dijual-belikan.

Ruang Lingkup Ekonomi


DEFINISI EKONOMI


Ekonomi merupakan salah satu ilmu sosial yang mempelajari aktivitas manusia yang berhubungan dengan produksi, distribusi, dan konsumsi terhadap barang dan jasa. Istilah “ekonomi” sendiri berasal dari bahasa Yunani, yaitu οἶκος (oikos) yang berarti keluarga, rumah tangga” dan νόμος (nomos) yang berarti peraturan, aturan,hukum“. Secara garis besar, ekonomi diartikan sebagai “aturan rumah tangga” atau “manajemen rumah tangga.” Sementara yang dimaksud dengan ahli ekonomi atau ekonom adalah orang menggunakan konsep ekonomi dan data dalam bekerja.


DEFINISI EKONOMI MENURUT PARA AHLI


  • ADAM SMITH
Ekonomi ialah penyelidikan tentang keadaan dan sebab adanya kekayaan negaraMILL J. S
Ekonomi ialah sains praktikal tentang pengeluaran dan penagihan

  • ABRAHAM MASLOW

Ekonomi adalah salah satu bidang pengkajian yang mencoba menyelesaikan masalah keperluan asas kehidupan manusia melalui penggemblengan segala sumber ekonomi yang ada dengan berasaskan prinsip serta teori tertentu dalam suatu sistem ekonomi yang dianggap efektif dan efisien
  • HERMAWAN KARTAJAYA
Ekonomi adalah platform dimana sektor industri melekat diatasnya
  • PAUL A. SAMUELSON
Ekonomi merupakan cara-cara yang dilakukan oleh manusia dan kelompoknya untuk memanfaatkan sumber-sumber yang terbatas untuk memperoleh berbagai komoditi dan mendistribusikannya untuk dikonsumsi oleh masyarakat


METODOLOGI EKONOMI

Sering disebut sebagai The queen of social sciences, ilmu ekonomi telah mengembangkan serangkaian metode kuantitatif untuk menganalisis fenomena ekonomi. Jan Tinbergen pada masa setelah Perang Dunia II merupakan salah satu pelopor utama ilmu ekonometri, yang mengkombinasikan matematika, statistik, dan teori ekonomi. 
Kubu lain dari metode kuantitatif dalam ilmu ekonomi adalah model General equilibrium (keseimbangan umum), yang menggunakan konsep aliran uang dalam masyarakat, dari satu agen ekonomi ke agen yang lain. Dua metode kuantitatif ini kemudian berkembang pesat hingga hampir semua makalah ekonomi sekarang menggunakan salah satu dari keduanya dalam analisisnya. Di lain pihak, metode kualitatif juga sama berkembangnya terutama didorong oleh keterbatasan metode kuantitatif dalam menjelaskan perilaku agen yang berubah-ubah.

Sabtu, 12 Januari 2013

Militer Indonesia Zaman Orde Lama


Saya pernah mendengar seorang pejabat dari luar negeri mengatakan, Indonesia pada zaman Soekarno sangat mnakutkan karena mereka memiliki sebuah kekuatan yang hampir tak dapat dikalahkan. saya lupa itu pernyataan dari siapa yang jelas dari pernyataan itu dapat disimpulkan bahwa kekuatan Indonesia pada saat itu memang sangat kuat. kekuatan itu terletak pada militer Indonesia. Sekuat apakah mereka ? saya menemukan jawabannya pada artikel dibawah ini, kita lihat :


1960-an, Era Presiden Sukarno, kekuatan militer Indonesia adalah salah satu yang terbesar dan terkuat di dunia. Saat itu, bahkan kekuatan Belanda sudah tidak sebanding dengan Indonesia, dan Amerika sangat khawatir dengan perkembangan kekuatan militer kita yang didukung besar-besaran oleh teknologi terbaru Uni Sovyet.


1960, Belanda masih bercokol di Papua. Melihat kekuatan Republik Indonesia yang makin hebat, Belanda yang didukung Barat merancang muslihat untuk membentuk negara boneka yang seakan-akan merdeka, tapi masih dibawah kendali Belanda.

Peristiwa Malari

Malari atau Malapetaka 15 Januari, merupakan salah satu sejarah kelam di masa lalu bagi bangsa Indonesia. Kejadian di tahun 1974 itu yang menelan banyak sekali korban dan perusakan meninggalkan bekas sampai sekarang. Siang tadi, saya menonton cerita tentang malari ini di sebuah stasiun TV, saya pun berniat untuk mencari tahu lebih banyak tentang tragedi tersebut. ini adalah salah satu artikel yang menjelaskan tentang peristiwa Malari tersebut : 

Sumber

Salah satu kejadian yang cukup kontroversial pada orde baru adalah peristiwa malapetaka 15 Januari 1974 atau yang lebih dikenal dengan Malari. Peristiwa ini terjadi tepat pada saat kunjungan Perdana menteri Jepang Tanaka Kakuei ke Indonesia. 

Jepang pada saat itu dianggap sebagai pemeras ekonomi Indonesia karena mengambil lebih dari 53% ekspor (71% diantaranya berupa minyak) dan memasok 29% impor Indonesia, selain itu investasi jepang yang semakin bertambah dari waktu ke waktu di Jawa dianggap membunuh pengusaha-pengusaha kecil pribumi. Hal ini mendapat perhatian dari masyarakat khususnya kalangan mahasiswa. 

Tepat pada hari kedatangan PM Jepang Tanaka, mahasiswa se-Indonesia melakukan aksi bersama di pusat ibukota. Pergerakan ini dipimpin oleh Hariman Siregar yang saat itu menjabat sebagai ketua DMUI. Aksi apel besar yang dipusatkan dihalaman Universitas Trisakti ini tadinya merupakan aksi damai, namun tanpa disangka yang terjadi adalah perbuatan anarki diberbagai tempat di wilayah ibukota. Mobil, motor dan produk elektronik Jepang

Keindahan Raja Ampat

Keindahan Alam Indonesia memang tak ada habisnya, salah satunya yaitu di Kabupaten Raja Ampat di Papua Barat. Keindahan bawah lautnya yang dikatakan sebagai "potongan surga" tak dapat dibandingkan dengan keindahan bawah laut manapun di dunia. kali ini saya akan membahas sedikit tentang Raja Ampat.


Kabupaten Raja Ampat adalah salah satu kabupaten di provinsi Papua BaratIndonesiaIbukota kabupaten ini terletak di Waisai.

Kabupaten ini memiliki 610 pulau. Empat di antaranya, yakni Pulau Misool, Salawati, Batanta dan Waigeo, merupakan pulau-pulau besar. Dari seluruh pulau hanya 35 pulau yang berpenghuni sedangkan pulau lainnya tidak berpenghuni dan sebagian besar belum memiliki nama.

Orang Orang terkaya Dalam Dunia IT



1. Carlos Slim Helu

 Pemilik beberapa perusahaan seperti Telmex, America Movil, dan Grupo Carso ini memiliki kekayaan bersih mencapai US$67,8 milyar. Mungkin nama ini masih agak asing bagi masyarakat dunia. Kekayaannya melonjak jauh sejak saham perusahaan miliknya melonjak 27% pada kuartal kedua tahun 2007 ini.









2. William H. Gates III

Kekayaan terakhir gates adalah sebesar US$59,2 milyar. Mungkinkah akibat sumbangan yang dilakukan membuatnya turun ke posisi dua? Sepertinya Gates sudah tidak mempedulikan hal itu setelah sekian lama berdiri di puncak kekayaan dunia. Sekarang saatnya untuk beramal.




Bahasa - bahasa terlangka di dunia


Bahasa adalah alat pemersatu bangsa, begitulah kira kira sebuah pernyataan yang pernah saya dengar.  dan dengan bahasa pula kita dapat menyatukan dunia. tetapi apa yang akan terjadi apabila bahasa mulai punah dan dilupakan ? 


PBB menyatakan bahwa rata-rata, sebuah bahasa lenyap setiap dua minggu. Di seluruh dunia, hampir 6.000-an bahasa terancam kepunahan. Bahasa ini dengan cepat menghilang karena alasan seperti mereka memakai bahasa tersebut mati, kemudian juga telah terintegrasi dengan bahasa lain. Faktanya bahwa ada bahasa-bahasa yang lebih menonjol daripada yang lain, dan di dunia sekarang ini orang memandang penting untuk mempelajari bahasa populer lainnya, sehingga melupakan bahasa aslinya. Sangat ngeri membayangkan bahwa kematian sebuah bahasa berarti kematian suatu budaya.


Dari 10 bahasa paling langka dan terancam punah dari seluruh dunia, tahukah anda bahwa bahasa yang hampir punah ini juga ada di Indonesia :

Robert Downey Jr

Setelah sebelumnya saya sudah menceritakan sekilas tentang band favorit saya, yaitu Maroon 5. kali ini saya akan menceritakan sekilas tentang salah satu aktor favorit saya yaitu Mr. Tony Stark alias Robert Downey Jr. 

Robert Downey Jr. dilahirkan di New York, USA pada tanggal 4 April 1965 dari pasangan Robert Downey Sr. dan Elsie Ford. Dia memiliki seorang kakak perempuan yang bernama Allyson. Robert kecil tumbuh besar dalam dunia Film, dimana ayahnya Robert Downey Sr. adalah seorang sineas terkenal yang sering menyutradarai film - film Independen atau biasa disebut film Indie. 

Dibesarkan di dunia film membuat Robert menjadi jatuh cinta. Dia kemudian memulai debutnya di dunia akting dalam film "Pound" (1970) yang disutradarai oleh ayahnya. Kala itu, Robert masih berusia lima tahun. 

Beranjak remaja, Robert yang serius untuk meniti karir sebagai seorang aktor memilih untuk bersekolah di Stagedoor Manor Performing Arts Training Center di New York. Tak lama setelah perceraian orang tuanya di tahun 1978, Robert pindah ke California dan tinggal bersama ayahnya. Saat di California, Robert sempat menempuh pendidikan di Santa Monica High School tetapi

Asal Mula Alphabet


Bahasa tulis merupakan salah satu indikator yang membedakan antara masa awal sejarah dan prasejarah. Perkembangan bahasa tulis bermula sejak sebelum Masehi, di mana awalnya manusia menggunakan bahasa gambar untuk berkomunikasi. Bangsa Afrika dan Eropa mengawali pada tahun 3500-4000 sebelum Masehi dengan membuat lukisan di dinding gua.

Perkembangan cara berkomunikasi melalui tanda dan gambar berkembang terus. Sekitar tahun 3100 SM, bangsa Mesir menggunakan pictograph sebagai simbol-simbol yang menggambarkan sebuah objek. Komunikasi dengan menggunakan gambar berkembang dari pictograph hingga ideograph, berupa simbol-simbol yang merepresentasikan gagasan yang lebih kompleks serta konsep abstrak yang lain.

Perpindahan yang mendasar dari bahasa gambar dan tanda yang dibunyikan (pictograph, ideograph – menunjukan benda serta gagasan) hingga bahasa tulisan yang dapat dibunyikan dan memiliki arti (Phonograph – setiap tanda atau huruf menandakan bunyi) dapat disaksikan pada sistem alfabet Phoenician pertama yang diperkenalkan pada

Sekilas Tentang Maroon 5

Kali ini saya akan bercerita sedikit tentang salah satu band favorit saya, yaitu Maroon 5. Band yang berasal dari L.A Amerika Serikat ini awalnya berdiri dari sekumpulan anak SMA, dan diberi nama Kara's Flowers. Kara's Flowers terdiri dari 4 orang, yaitu : Adam Levine, Jesse Charmichael, Mickey Madden, dan Ryan Dussick. 

Mereka berempat terus bermusik hingga lulus SMA, dan sempat membuat satu album dengan judul "The Fourth World" pada tahun 1997. Album yang mereka rilis berempat ini kurang laku di pasaran hingga pada akhirnya di tahun 2000, seorang gitaris yang juga teman dari vokalis Adam Levine yaitu James Valentine bergabung bersama mereka dan membentuk sebuah band dengan nama baru yaitu Maroon 5
Maroon 5

Nah, dari sinilah awalnya kisah kesuksesan mereka dimulai. Pada tahun 2002 mereka meluncurkan album debut mereka yang diberi titel "Songs About Jane" pada bulan Juni. Album yang berisi 12 buah lagu ini diciptakan berdasarkan pengalaman Adam Levine sang vokalis dengan mantan pacarnya yang bernama Jane. Beberapa lagu dalam album ini mampu booming seperti lagu "This Love" dan "She Will Beloved" . Dari album

Selasa, 08 Januari 2013

Proses Organisasi

Pengertian Pengaruh
Pengaruh adalah kegiatan atau keteladanan yang baik secara langsung atau tidak langsung mengakibatkan suatu perubahan perilaku dan sikap orang lain atau kelompok.

Metode mempengaruhi
a.Kekuatan fisik
b.Penggunaan sanksi (positif/negatif)
c.Keahlian
d.Kharisma (daya tarik)

Daerah Pengaruh
Yaitu mencakup hubungan-hubungan antar:
a. Perseorangan
b. Kelompok dengan seseorang
c. Seseorang dengan kelompok

Proses Pengambilan Keputusan
Pengambilan keputusan adalah pemilihan diantara berbagai alternatif.

Dalam dataran teoritis, kita mengenal empat metode pengambilan keputusan, yaitu kewenangan tanpa diskusi (authority rule without discussion), pendapat ahli (expert opinion), kewenangan setelah diskusi (authority rule after discussion), dan kesepakatan (consensus).

a. Kewenangan Tanpa Diskusi
Metode pengambilan keputusan ini seringkali digunakan oleh para pemimpin otokratik
atau dalam kepemimpinan militer. Metode ini memiliki beberapa keuntungan, yaitu cepat, dalam arti ketika organisasi tidak mempunyai waktu yang cukup untuk memutuskan apa yang harus dilakukan.

Selain itu, metode ini dapat diterima kalau pengambilan keputusan yang dilaksanakan berkaitan dengan persoalan-persoalan rutin yang tidak mempersyaratkan diskusi untuk mendapatkan persetujuan para anggotanya.

Komunikasi Dalam Organisasi

berkomunikasi dengan orang lain, berarti kita berusaha agar apa yang disampaikan kepada orang lain tersebut menjadi miliknya.

Beberapa definisi komunikasi :

1. Komunikasi adalah kegiatan perilaku atau kegiatan penyampaian pesan atau informasi tentang pikiran atau perasaan (Roben.J.G).

2. Komunikasi adalah sebagai pemindahan informasi dan pengertian dari satu orang ke orang lain (Davis, 1981).

3. Komunikasi adalah berusaha untuk mengadakan persamaan dengan orang lain (Schram,W)

Komunikasi Organisasi dapat didefinisikan sebagai pertunjukkan dan penafsiran pesan di antara unit-unit komunikasi yang merupakan bagian suatu organisasi tertentu. Suatu organisasi terdiri dari dari unit-unit komunikasi dalam hubungan hierarkis antara yang satu dengan lainnya dan berfungsi dalam suatu lingkungan.

Pengertian Komunikasi

Kepemimpinan

Pengertian Kepemimpinan

Dalam suatu organisasi kepemimpinan merupakan faktor yang sangat penting dalam menentukan pencapaian tujuan yang telah ditetapkan oleh organisasi. Kepemimpinan merupakan titik sentral dan penentu kebijakan dari kegiatan yang akan dilaksanakan dalam organisasi.


Kepemimpinan merupakan aktivitas untuk mempengaruhi perilaku orang lain agar supaya mereka mau diarahkan untuk mencapai tujuan tertentu (Thoha, 1983:123). Sedangkan menurut Robbins (2002:163) Kepemimpian adalah kemampuan untuk mempengaruhi suatu kelompok untuk mencapai tujuan. Sedangkan menurut Ngalim Purwanto (1991:26) Kepemimpinan adalah sekumpulan dari serangkaian kemampuan dan sifat-sifat kepribadian, termasuk didalamnya kewibawaan untuk dijadikan sebagai sarana dalam rangka meyakinkan yang dipimpinnya agar mereka mau dan dapat melaksanakan tugas-tugas yang dibebankan kepadanya dengan rela, penuh semangat, ada kegembiraan batin, serta merasa tidak terpaksa.

Kepemimpinan adalah kemampuan untuk mempengaruhi perilaku Aeseorang atau sekelompok orang untuk meneapai tujuan tertentu pada situasi tertentu. Kepemimpinan merupakan masalah sosial yang di dalamnya terjadi interaksi antara pihak yang memimpin dengan pihak yang dipimpin untuk mencapai tujuan bersama, baik dengan cara mempengafuhi, membujuk, memotivasi dan mengkoordinasi. Dari sini dapat dipahami bahwa tugas utama seorang pemimpin dalam menjalankan kepemimpinannya tidak hanya terbatas pada kemampuannya dalam melaksanakan program-program saja, tetapi lebih dari itu yaitu pemimpin harus mempu melibatkan seluruh lapisan organisasinya, anggotanya atau masyarakatnya untuk ikut berperan aktif sehingga mereka mampu memberikan kontribusi yang posetif dalam usaha mencapai tujuan.

Perubahan dan Perkembangan Organisasi

Faktor – faktor perubahan Organisasi


Secara garis besar faktor penyebab terjadinya perubahan dapat dikelompokkan menjadi dua yaitu:


1. Faktor ekstern,


2. Faktor intern.


Faktor Ekstern


Adalah penyebab perubahan yang berasal dari luar, atau sering disebut lingkungan. Organisasi bersifat responsive terhadap perubahan yang terjadi di lingkungannya. Oleh karena itu, jarang sekali suatu organisasi melakukan perubahan besar tanpa adanya dorongan yang kuat dari lingkungannya. Artinya, perubahan yang besar itu terjadi karena lingkungan menuntut seperti itu. Beberapa penyebab perubahan organisasi yang termasuk faktor ekstern adalah perkembangan teknologi, faktor ekonomi dan peraturan pemerintah.


Perkembangan dan kemajuan teknologi juga merupakan penyebab penting dilakukannya perubahan. Penggantian perlengkapan lama dengan perlengkapan baru yang lebih modern menyebabkan perubahan dalam berbagai hal, misalnya: prosedur kerja, kualitas dan kuantitas tenaga kerja, jenis bahan baku, jenis output yang dihasilkan, system penggajian yang diberlakukan yang memungkinkan jumlah bagian-bagian yang ada dikurangi atau hubungan pola kerja diubah karena adanya perlengkapan baru.