Senin, 21 Oktober 2013

Puisi : Pergi

Rasa sedih datang melanda
Tak ingin pergi aku dari sini
Tempat yang indah dan nyaman
Seakan menambah kegelisahan

Berat kaki ini kulangkahkan
Mencari jalan yang akan kutempuh
Demi sebuah harapan cerah
Yang sedang menunggu di ujung sana

Tangis yang menderu menderu
Mengiringi kepergian yang indah
Kepergian yang akan kembali
Dengan senyum mengembang laksana bunga

Tekadku semakin kuat
Aku berjalan dengan penuh semangat
Masa depanku sudah memanggilku
Memanggil dengan penuh kegembiraan

Tuhan, jabahlah doa hambamu ini
Berikanlah kekuatan sekuat baja
Agar nanti ku kan kembali
Dengan bahagia penuh di hati

Artikel : Tanggung Jawab Moral

Tahun 2014 menjadi tahun yang ditunggu – tunggu oleh masyarakat Indonesia, karena pada tahun tersebut kita akan mendapatkan seorang pemimpin negara yang baru, pemimpin negara yang akan menuntun kita menuju sebuah kemajuan atau bahkan kemunduran, seorang pemimpin yang akan memperkenalkan Indonesia ke tingkat Internasional baik itu dalam hal yang  terlihat bagus ataupun hal yang buruk. Dan kesemua hal itu tergantung dari diri kita sendiri.  Mengapa ? karena di tangan kitalah pemimpin tersebut akan terpilih, kita sebagai rakyat Indonesia yang mempunyai suara sah dengan ketentuan tertentu adalah yang mempunyai  kuasa.  

Siapakah orang yang berhak diangkat menjadi pemipin dari negara dengan 240 juta lebih jiwa ini ? yang menjadi permasalahan adalah, sudahkah kita tahu siapa pemimpin yang akan kita angkat ? pemipin yang akan membawa kehidupan kenegaraan kita kedepan. Pantaskah dia ? apa yang dia punya ? semua pertanyaan itu tentu bisa kita jawab sendiri sendiri. Sebagian orang pasti sudah punya pilihan tersendiri soal siapa yang akan dia pilih nantinya, sebagian orang lagi belum mengetahui siapa yang akan dipilihnya, dan sebagian orang lagi malah memilih cuek atau istilahnya masa bodo dengan pemimpin kita nanti, istilah yang dipakai untuk orang-orang seperti  ini dalam ilmu politik disebut golput, yang berarti golongan putih. Atau tidak memihak kepada siapapun.  

Dalam hal golput ini, masih terbagi lagi. Ada yang memilih golput karena memang dia merasa siapapun pemimpin yang naik tak akan merubah apapun yang sudah terjadi pada negara ini. Ada lagi yang memilih golput karena calon pemimpin yang dia inginkan tidak maju dalam pemilihan presiden, makanya dia pun memilih golput dengan alasan pasrah atau memilih melepaskan hak pilihnya. 

Selasa, 08 Oktober 2013

Ragam Bahasa Non Ilmiah

Ragam Bahasa non ilmiah sangat bervariasi topik dan cara penyajiannya, tetapi isinya tidak didukung fakta umum, ditulis berdasarkan fakta pribadi, umumnya bersifat subjektif, gaya bahasanya bisa konkret atau abstrak, gaya bahasanya formal dan popular.

Satu ciri yang pasti ada dalam tulisan fiksi adalah isinya yang berupa kisah rekaan. Kisah rekaan itu dalam praktik penulisannya juga tidak boleh dibuat sembarangan, unsur-unsur seperti penokohan, plot, konflik, klimaks, setting dan sebagainya.

Ciri-ciri Ragam Bahasa Non Ilmiah:
  • Bersifat persuasif
  • Ditulis berdasarkan fakta pribadi
  • Fakta yang disimpulkan subyektif
  • Bersifat imajinatif
  • Gaya bahasa konotatif dan populer
  • Situasi didramatisir
  • Tidak memuat hipotesis
  • Penyajian dibarengi dengan sejarah

Contoh :
karya non ilmiah diantaranya cerpen, puisi, novel, komik

Karya non ilmiah bersifat:
  1. Emotif : kemewahan dan cinta lebih menonjol, tidak sistematis, lebih mencari keuntungan dan sedikit informasi.
  2. Persuasif: penilaian fakta tanpa bukti. Bujukan untuk meyakinkan pembaca, mempengaruhi sikap cara berpikir pembaca dan cukup informatif.
  3. Deskriptif : pendapat pribadi, sebagian imajinatif dan subjektif.
  4. Kritik tanpa dukungan bukti.

Contoh Artikel Ragam Bahasa Non Ilmiah : Sumber Artikel

"PELET TU IN WAN"


Lebaran sebentar lagi. Tapi Andre belum juga punya cewek. Aduh, padahal udah tiga kali Lebaran. Hampir semua resep udah Andre coba tapi hasilnya…..tetep gak punya cewek. Sampe Didot datang memberikan strategi buat gaet cewek.

Dikasihnya Andre Pengasih 2 in 1 alias Pelet. Wah, aromanya menyengat hidung. Melebihi minyak wangi murahan. Tapi daripada Lebaran manyun mendingan usaha dulu deh. Kebetulan banget Andre sedang mengincar Tiara. Siapa tau dia yang nyantol. Ih, malangnya nasib Andre. Akhirnya Andre terima juga Pengasih-nya Didot yang pake 2 in 1 segala.

“Koq pake 2 in 1 segala Dot, maksudnya apa?” tanya Andre

“Maksudnya elu bisa dapetin cewek 2 orang dalam 1 langkah. Hehehe…, hebat kan Pelet gue?”

Ragam Bahasa Semi Ilmiah

Ragam Bahasa Semi Ilmiah adalah karangan ilmu pengatahun yang menyajikan fakta umum dan menurut metodologi panulisan yang baik dan benar, ditulis dengan bahasa konkret, gaya bahasanya formal, kata-katanya tekhnis dan didukung dengan fakta umum yang dapat dibuktikan benar atau tidaknya atau sebuah penulisan yang menyajikan fakta dan fiksi dalam satu tulisan dan penulisannyapun tidak semiformal tetapi tidak sepenuhnya mengikuti metode ilmiah yang sintesis-analitis karena sering di masukkan karangan non-ilmiah.

Maksud dari karangan non-ilmiah tersebut ialah karena jenis Semi Ilmiah memang masih banyak digunakan misal dalam komik, anekdot, dongeng, hikayat, novel, roman dan cerpen. Karakteristiknya :  berada diantara ilmiah.

Bentuk karangan semi ilmiah yaitu artikel, editorial, opini, tips, reportase, dan resensi buku. Resensi buku adalah bentuk konbinasi antara uraian, ringkasan, dan kritik objektif terhadap sebuah buku. Klasifikasi pembuatan resensi buku ilmiah yaitu ringkasan, deskripsi, kritik, apresiasi, dan praduga.

Adapun ciri-ciri karangan semi ilmiah atau ilmiah popular, yaitu :
  • Ditulis berdasarkan fakta pribadi
  • Fakta yang disimpulkan subjektif
  • Gaya bahasa formal dan popular
  • Mementingkan diri penulis
  • Melebih-lebihkan sesuatu
  • Usulan-usulan bersifat argumentative, dan
  • Bersifat persuasive


      
 Contoh artikel ragam bahasa semi ilmiah : Sumber Artikel

"MEMBIEBER"


SBY memang bukan Presiden terhebat Indonesia, setidaknya terlalu dini untuk menyebut demikian. Tapi mengatakan bahwa Soeharto lebih baik daripada SBY adalah pernyataan yang mengada ada. Saya akan coba jabarkan mengapa. Alasan utama, Soeharto katanya lebih baik adalah :
  • Ekonomi
  • Stabilitas dan keamanan
  • Pembangunan
  • Minim korupsi

Mari kita telaah satu persatu..

  • EKONOMI.


Betulkah era Soeharto lebih baik daripada SBY? Tolok ukurnya apa? Harga yang lebih murah? Kenaikan harga, sesungguhnya adalah efek dari pertumbuhan ekonomi. Kalau anda lihat Jepang, harga di sana tidak naik naik sejak lama. Tapi itu juga karena ekonomi Jepang sejak lama berantakan. Pertumbuhan ekonominya minus. Saya bukan ekonom sehingga tidak bisa menjelaskan mengapa, namun fakta tadi dengan mudah anda bisa temukan apabila anda rajin baca baca majalah luar atau situs berita dari luar negri.

Ragam Bahasa Ilmiah

Ragam bahasa ilmiah merupakan ragam bahasa berdasarkan pengelompokkan menurut jenis pemakaiannya dalam bidang kegiatan sesuai dengan sifat keilmuannya. Ragam bahasa ilmiah bisa juga diartikan sebagai sarana verbal yang efektif, efesien, baik, dan benar. Ragam ini lazim digunakan untuk mengomunikasikan proses kegiatan dan hasil penalaran ilmiah, misalnya dalam penulisan proposal kegiatan ilmiah, proposal penelitian.

Ciri-ciri dari bahasa Indonesia ragam bahasa ilmiah, antara lain :
  • Bahasa Indonesia ragam baku
  • Penggunaan kalimat efektif
  • Menghindari bentuk bahasa yang bermakna ganda
  • Penggunaan kata dan istilah yang bermakna lugas dan menghindari pemakaian kata dan istilah yang bermakna kias
  • Menghindari penonjolan persona dengan tujuan menjaga objektivitas isi tulisan
  • Adanya keselarasan dan keruntutan antarproposisi dan antar alinea



 Contoh Artikel yang menggunakan ragam bahasa ilmiah : Sumber Artikel

   "Tidur di Satu Tempat dengan Hewan Peliharaan bisa Picu Penyakit"



Penelitian yang dilakukan di California, AS, menemukan kasus-kasus infeksi yang disebabkan oleh perilaku yang terlalu akrab dengan hewan peliharaan. Meski kasus tersebut tidak berlaku umum, namun aktivitas seperti tidur bersama, mencium atau dijilat hewan kesayangan bisa membuat manusia jatuh sakit.

Let's Begin !

    Sudah melewati beberapa bulan setelah posting terakhir di blog ini. Berakhirnya masa kuliah di semester kemarin menandakan tiada tugas yang bersangkutan dengan posting di blog ini. Namun itu kemarin, masa perkuliahan yang baru sudah datang, semester baru mulai menampakkan kesibukan-kesibukan yang baru, dan blog ini tampaknya akan kembali dipenuhi dengan posting tugas-tugas dari mata kuliah Bahasa Indonesia yang bersifat Softskill. Banyak target yang harus diselesaikan dalam semester yang baru ini, mari kita berdoa dan terus berusaha agar dapat tercapai semua target itu, Amiin.

Now, keep trying to be the best. 


Let's Begin !