Menurut Andayani, pengertian dari kalimat
efektif sebagai berikut :
- Adalah kalimat yang benar dan jelas dan dengan mudah dipahami orang lain
- Disusun secara sadar untuk mencapai daya informasi yang diinginkan penulis terhadap pembacanya
- Pembaca memahami apa yang disampaikan
- Kalimat yang tepat mewakili gagasan atau perasaan penyampai pesan dan sanggup memberikan gambaran yang sama tepatnya pada pembaca atau pendengar.
- Kalimat yang disusun dengan sadar dan sengaja untuk mencapai daya informasi yang tepat dan baik.
- Jenis kalimat yang dapat memberikan efek tertentu dalam komunikasi. Efek yang dimaksudkan di sini adalah kejelasan informasi”.
- Kalimat efektif tidak menggunakan kata-kata mubazir, tetapi juga tidak kekurangan kata.
- Kalimat efektif menggunakan pengertian yang logis sejalan dengan nalar yang tepat”
Sedangkan E. Kosasih menyatakan kalimat efektif adalah
kalimat yang memenuhi syarat-syarat :
(1) Secara tepat mewakili gagasan pembicara atau penulisnya;
(2) Menimbulkan gagasan yang sama tepatnya antara pikiran
pendengar atau pembaca seperti yang
dipikirkan oleh pembicara atau penulisnya.
Kalimat dikatakan efektif apabila
berhasil menyampaikan pesan, gagasan, perasaan, maupun pemberitahuan sesuai
dengan maksud si pembicara atau penulis. Untuk itu penyampaian harus memenuhi
syarat sebagai kalimat yang baik, yaitu strukturnya benar, pilihan katanya
tepat, hubungan antarbagiannya logis, dan ejaannya pun harus benar.
Dalam hal ini hendaknya dipahami
pula bahwa situasi terjadinya komunikasi juga sangat berpengaruh. Kalimat yang
dipandang cukup efektif dalam pergaulan, belum tentu dipandang efektif jika
dipakai dalam situasi resmi, demikian pula sebaliknya. Misalnya kalimat yang
diucapkan kepada tukang becak, “Berapa, Bang, ke pasar Rebo?” Kalimat
tersebut jelas lebih efektif daripada kalimat lengkap, “Berapa saya harus
membayar, Bang, bila saya menumpang becak Abang ke pasar Rebo?”
Sebelum kita membuat sebuah
kalimat efektif maka kita harus terlebih dahulu mengetahui ciri-ciri kalimat
efektif.
Ciri-ciri kalimat efektif
- Kesepadanan
Suatu kalimat efektif harus memenuhi unsur gramatikal yaitu
subjek, predikat, objek dan keterangan. Di dalam kalimat efektif harus memiliki
keseimbangan dalam pemakaian struktur bahasa.
Contoh:
- Amara pergi ke sekolah, kemudian Amara pergi ke rumah
temannya untuk belajar. (tidak efektif)
- Amara pergi ke sekolah, kemudian kerumah temannya untuk
belajar. (efektif)
- Kecermatan dalam Pemilihan dan Penggunaan Kata
Dalam membuat kalimat efektif jangan sampai menjadi kalimat
yang ambigu (menimbulkan tafsiran ganda)
Contoh:
- Mahasiswi perguruan tinggi yang terkenal itu mendapatkan
hadiah (tidak efektif)
- Mahasiswi yang kuliah di perguruan tinggi yang terkenal itu
mendapatkan hadiah. (efektif)
- Kehematan
Kehematan dalam kalimat efektif maksudnya adalah hemat dalam
mempergunakan kata, frasa atau bentuk lain yang di anggap tidak perlu, tetapi
tidak menyalahi kaidah tata bahasa.
Contoh:
- Karena ia tidak diajak, dia tidak ikut belajar bersama
belajar di rumahku. (tidak efektif)
- Karena tidak diajak, dia tidak ikut belajar bersama di
rumahku. (efektif)
- Kelogisan
Bahwa ide kalimat itu dapat dengan mudah dipahami dan
penulisannya sesuai dengan ejaan yang berlaku.
Contoh:
- Untuk mempersingkat waktu, kami teruskan acara ini. (tidak
efektif)
- Untuk menghemat waktu, kami teruskan acara ini. (efektif)
- Kesatuan atau Kepaduan
Maksudnya adalah kepaduan pernyataan dalam kalimat itu,
sehingga informasi yang disampaikannya tidak terpecah-pecah.
Contoh:
- Kita harus dapat mengembalikan kepada kepribadian kita
orang-orang kota yang telah terlanjur meninggalkan rasa kemanusiaan itu. (tidak
efektif)
- Kita harus mengembalikan kepribadian orang-orang kota yang
sudah meninggalkan rasa kemanusiaan. (efektif)
- Keparalelan atau Kesejajaran
Adalah kesamaan bentuk kata atau imbuhan yang digunakan
dalam kalimat itu.
Contoh:
- Kakak menolong anak itu dengan dipapahnya ke pinggir jalan.
(tidak efektif)
- Kakak menolong anak itu dengan memapahnya ke pinggir jalan.
(efektif)
- Harga sembako dibekukan atau kenaikan secara luwes. (tidak
efektif)
- Harga sembako dibekukan atau dinaikkan secara luwes.
(efektif)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar