Selasa, 06 November 2012

Pengertian Konflik

Konflik merupakan salah satu bagian dalam interaksi sosial yang berbentuk disosiatif. Konflik ini jika dibiarkan berlarut-larut dan berkepanjangan serta tidak segera ditangani akan menimbulkan terjadinya disintegrasi sosial suatu bangsa. Suatu keadaan yang memiliki peluang besar untuk timbulnya konflik adalah perbedaan. Perbedaan yang dimaksud adalah perbedaan kepentingan.


1. Pengertian
Sebelum lebih jauh berbicara tentang konflik ada baiknya diketahui dulu arti konflik. Beberapa ahli memberikan definisi tentang konflik dari sudut pandang masing-masing. Berikut ini adalah pendapat mereka tentang pengertian konflik.
a.    Berstein (1965). Menurut Berstein, konflik merupakan suatu pertentangan atau perbedaan yang tidak dapat dicegah. Konflik ini mempunyai potensi yang memberikan pengaruh positif dan negatif dalam interaksi manusia.
b.    Robert M.Z. Lawang. Menurut Lawang, konflik adalah perjuangan memperoleh status, nilai, kekuasaan, di mana tujuan mereka yang berkonflik

Pengertian Organisasi


1. Pengertian Organisasi
Organisasi  terdiri dari kata organon yang berarti alat. Organon berasal dari bahasa yunani. Dalam kamus besar Indonesia organisasi memiliki pengertian kelompok kerja sama antara orang-orang yg diadakan untuk mencapai tujuan bersama.
Pengertian Metode
Metode berasal dari Bahasa Yunani “Methodos’’ yang berarti cara atau jalan yang ditempuh. Sehubungan dengan upaya ilmiah, maka, metode menyangkut masalah cara kerja untuk dapat memahami objek yang menjadi sasaran ilmu yang bersangkutan. Fungsi metode berarti sebagai alat untuk mencapai tujuan.
Perilaku Organisasi adalah suatu disiplin ilmu yang mempelajari tentang perilaku tingkat individu dan tingkat kelompok dalam suatu organisasi serta dampaknya terhadap kinerja (baik kinerja individual, kelompok, maupun organisasi).

Macam - Macam Organisasi

1. Organisasi Sosial
         
 Organisasi sosial adalah perkumpulan orang yang dibentuk oleh masyarakat dalam bentuk perkumpulan sosial baik yang berbadan hukum maupun yang tidak berbadan hukum. Organisasi sosial ini berfungsi sebagai sarana partisipasi masyarakat untuk membangun bangsa dan negara agar menjadi lebih baik lagi.

Organisasi sosial memiliki banyak ciri-ciri, ciri-ciri organisasi sosial menurut berelson dan steiner (1964) yaitu diantaranya :
Hierarki, yaitu adanya suatu pola kekuasaan dan wewenang yang membentuk seperti piramida. Piramida yang dimaksud yaitu mencerminkan kedudukan seseorang.
Besar dan Kompleksnya, biasanya organisasi sosial memiliki lebih banyak anggota sehingga menyebabkan gejala "birokrasi" yaitu hubungan sosial antar anggota yang terjadi tidak langsung.
Formalitas, yaitu menunjukan adanya perumusan tertulis daripada peraturan-peraturan, ketetapan-ketetapan, prosedur, kebijaksanaan, tujuan, strategi dll.
Durasi, durasi ini yang bisa menunjukan pada diri bahwa lamanya suatu eksistensi suatu organisasi daripada keanggotaan orang-orang dalam organisasi itu.
Dari penjelasan mengenai organisasi sosial, maka organisasi sosial memiliki berbagai manfaat yaitu :
Kita dapat belajar bersilaturahmi dengan orang-orang disekitarnya
Dapat memudahkan masyarakat dalam bersosialisasi dengan orang-orang di sekitarnya.
Timbulnya rasa kekeluargaan, dan gotong royong.
Adanya rasa saling menghargai diantara orang-orang sekitarnya dll

Sedangkan tujuan organisasi sosial yaitu :
Untuk menjadikan bangsa dan negara dalam pembentukan sosialisasi yang baik.
Untuk menjadikan masyakarat yang penuh dengan jiwa sosialisasi yang tinggi. dll