Ragam Bahasa non
ilmiah sangat bervariasi topik dan cara penyajiannya, tetapi isinya tidak
didukung fakta umum, ditulis berdasarkan fakta pribadi, umumnya bersifat
subjektif, gaya bahasanya bisa konkret atau abstrak, gaya bahasanya formal dan
popular.
Satu ciri yang
pasti ada dalam tulisan fiksi adalah isinya yang berupa kisah rekaan. Kisah
rekaan itu dalam praktik penulisannya juga tidak boleh dibuat sembarangan, unsur-unsur
seperti penokohan, plot, konflik, klimaks, setting dan sebagainya.
Ciri-ciri Ragam Bahasa Non Ilmiah:
- Bersifat persuasif
- Ditulis berdasarkan fakta pribadi
- Fakta yang disimpulkan subyektif
- Bersifat imajinatif
- Gaya bahasa konotatif dan populer
- Situasi didramatisir
- Tidak memuat hipotesis
- Penyajian dibarengi dengan sejarah
Contoh :
karya non ilmiah diantaranya
cerpen, puisi, novel, komik
Karya non ilmiah bersifat:
- Emotif : kemewahan dan cinta lebih menonjol, tidak sistematis, lebih mencari keuntungan dan sedikit informasi.
- Persuasif: penilaian fakta tanpa bukti. Bujukan untuk meyakinkan pembaca, mempengaruhi sikap cara berpikir pembaca dan cukup informatif.
- Deskriptif : pendapat pribadi, sebagian imajinatif dan subjektif.
- Kritik tanpa dukungan bukti.
Contoh Artikel Ragam Bahasa Non Ilmiah : Sumber Artikel
"PELET TU IN WAN"
Lebaran
sebentar lagi. Tapi Andre belum juga punya cewek. Aduh, padahal udah tiga kali
Lebaran. Hampir semua resep udah Andre coba tapi hasilnya…..tetep gak punya
cewek. Sampe Didot datang memberikan strategi buat gaet cewek.
Dikasihnya
Andre Pengasih 2 in 1 alias Pelet. Wah, aromanya menyengat hidung. Melebihi
minyak wangi murahan. Tapi daripada Lebaran manyun mendingan usaha dulu deh.
Kebetulan banget Andre sedang mengincar Tiara. Siapa tau dia yang nyantol. Ih,
malangnya nasib Andre. Akhirnya Andre terima juga Pengasih-nya Didot yang pake
2 in 1 segala.
“Koq pake 2 in 1 segala Dot,
maksudnya apa?” tanya Andre
“Maksudnya elu bisa dapetin cewek
2 orang dalam 1 langkah. Hehehe…, hebat kan Pelet gue?”
“Wah, hebat banget Dot, jadi gue
bisa dapetin 2 cewek sekaligus dalam satu langkah?”
“Iya, Ndre, dan elu gak bakal
jomblo lagi seumur hidup elu…hahaha…”
“Brengsek lu Dot! Masak musti
seumur hidup gue gak punya cewek. Lebay!”
Dan malam itu.
Andre sengaja gak tidur meskipun matanya dah mau copot dan berair tetep
ditahannya. Demi cewek idamannya, Tiara. Dan waktu yang dinantinya segera tiba.
Tepat jam nol nol Andre mulai beraksi. Harus berhasil usaha yang satu ini. Malu
dong ma Nino anak kemarin sore dah punya pacar. Wah, mau ditaruh dimana muka
Andre….(tuh di pojok lemari aja, Ndre !hehehe…).
Langsung Andre
praktekin apa-apa saja yang diajarkan oleh Didot. Suruh ini-itu dilakuinnya
sampe-sampe Andre disuruh telanjang bulat alias bugil!. Tapi tetap dilakukannya
juga. Suasana kamar gelap gulita. Tengok sana tengok sini….gak ada orang. Oke
saja dimulailah Andre semedi sambil komat-kamit baca mantera. Wah, aroma rokok
kemenyan menyebar keseluruh ruang kamarnya. Semedi sudah berjalan 15 menit sementara
rokok kemenyan habis 3 batang tapi badan Andre sudah menggigil. “Hiiiy
dinginnya” bisik hati Andre. Baru kali ini Andre gak pake selembar benangpun.
(Wah, kalo ketauan FPI bisa dipancung tuh Andre, terbukti pornografi dan porno
aksi).
Tapi di tengah
semedinya ada saja gangguan. Andre kepingin pipis. Aduh, Andre… terpaksa deh ia
menunduk-nunduk pelan-pelan keluar kamar. Telanjang bulat…. (Ihh… malu…diliat
pembaca tuh). Soalnya tanggung mau pakai baju. Tiba-tiba terdengar suara,
“Klotek!”
“Hah, suara apa itu?” bisik hati
Andre. Tapi Andre terus aja ke kamar mandi untuk pipis. Dan yang ini suaranya
melebihi yang tadi. Lebih kencang dan bisa membuat seluruh penduduk dunia
terbangun.
“Aaaa…..!” suara jeritan seorang
perempuan sambil menutupi wajahnya dengan telapak tangannya.
“Gila, bi Inah yang keluar dari
kamar mandi. Gawat nih!” Andre kebingungan. Buru-buru Andre berlari masuk kamar
mumpung orang rumah belum pada bangun dan langsung berpakaian terus keluar
kamar.
“Ada apa sih kok malam-malam teriak-teriakan?”
tanya Andre berpura-pura. Dikedipinnya bi Inanh. Dan terpaksa juga isi dompet
keluar supaya bi Inah gak buka mulut.
“Itu …anu…..tadi ada tikus lewat
…” kata bi Inah tergagap sambil melirik kearah Andre.
“Oo….cuma tikus…..” jawab orang
tua Andre yang terbangun karena kaget mendengar suara jeritan bi Inah lalu
melangkah kembali ke kamarnya.
“Wah, bisa gagal nih misi gue
ngedapetin Tiara” bisik Andre dalam hati. “Masak gue gak punya cewek lagi nih
di Lebaran nanti. Tapi moga-moga semedi yang dah berjalan setengah tadi bisa
ampuh” Andre berharap.
Esokan harinya
Andre dah Dress for Success. Bolehlah penampilan. Wajah baru. Tapi cewek belum
punya (hihihi…hari gini…). Ia langsung menuju ke rumah Tiara. Tapi yang dicari
gak ada di tempat. Jangan-jangan pulang ke kampung tuh anak. Andre mencoba
nongkrong di Kota Tua. Kali aja Tiara ada di situ. Soalnya itu tempat
favoritnya Tiara.
Sambil menunggu
Tiara dia coba-coba dengan beberapa cewek yang kebetulan melintas atau duduk
sendirian. Tapi gak ampuh. Atau karena baru semedi setengah jalan jadi gak
ampuh? Uh, Andre pusing dibuatnya. Tambah lagi Tiara gak ada disitu. Kemudian
dicobanya kembali kali ini Andre berpindah tempat. Ia ke arah Monas. Ah, cape
juga rupanya. Andre beristirahat. Hari sudah semakin sore. Dalam istirahatnya
mata Andre menangkap sosok cewek duduk sendirian di kursi taman.
“Wah, ada cewek duduk sendirian
tuh, mudah-mudahan berhasil” Andre bangkit dari duduknya. Dihampirinya. Dilihat
dari belakang tuh cewek sudah tampak anggun. Rambutnya panjang. Roknya mini
(hmm…sambil nelan ludah…glek!). Kulitnya putih mulus. Hmm….bikin Andre makin
penasaran saja.
Kemudian
dimulailah aksi Andre. Dengan membaca mantera aneh yang diajarkan Didot sambil
matanya tertuju ke cewek tersebut. Itu yang diajarkan Didot. Dan benar gak lama
kemudian tuh cewek menoleh kearah Andre. Dada Andre berdebar kencang. Ternyata
ampuh. Cewek itu mendekat sambil tersenyum, tapi Andre kaget waktu dilihatnya
ada jakun besar bertengger gagah di leher tuh cewek.
“Hah, Waria..!” jerit Andre
sambil mempersiapkan langkah seribunya Andre menepis tangan si waria.
“Hai cowok…kamu ganteng banget.
Sendirian …?” kata si waria. Andre langsung berlari tunggang langgang secepat
kilat. Huh, mandi keringat lebih bagus daripada kena cium waria. (Terus lari,
Ndre……ambil langkah 1999 …hehehe….).
Setelah jauh
berlari dan merasa tidak dikejar lagi, Andre sengaja beristirahat disamping
markas Satpol PP. Biar aman. Lalu disekanya keringat yang bercucuran deras
membanjiri tubuhnya dengan sapu tangannya.
“Sial Didot, ramuan elu cuma
ampuh buat kalangan waria” Dibuangnya Pelet dari Didot ke selokan. Dan Andre
bakal manyun lagi di Lebaran tahun ini.
“Tiara…sudah tiga kali Lebaran
gue gagal lagi ngedapetin elu. Dah berapa banyak cara gue coba tapi bikin
pikiran kusam dan kusut. Ah, jomblo aja deh….” Pikir Andre sambil melangkah
pulang dengan tangan hampa….
Makanya, Ndre
Jangan mau mengikuti seorang pemimpin sampai kamu tahu siapa yang diikutinya.
SELESAI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar