Senin, 19 Januari 2015

Tingkat Kepuasan Pelanggan Terhadap Layanan Komunikasi ( BAB I )

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Perkembangan teknologi komunikasi pada era globalisasi ini sangat beraneka ragam sesuai dengan kebutuhan para user. Berkembangnya teknologi informasi saat ini mempengaruhi perubahan dalam sebuah perusahaan atau instansi yang ada. Sebagai contoh, perusahaan atau instansi mengambil sebuah pemecahan masalah dengan IT contohnya dalam bidang komunikasi data. Namun, masalah keterbatasan komunikasi masih menjadi salah satu masalah yang dihadapi oleh sebagian besar masyarakat di Indonesia. Masalah tersebut diantaranya meliputi timpangnya fasilitas-fasilitas komunikasi yang tersebar di Indonesia, seperti misalnya akses internet yang masih belum terdapat di beberapa daerah, kecepatan akses data yang belum memadai dan juga harga untuk mendapatkan akses internet tersebut yang relatif mahal. Oleh karena itu, hal ini berdampak pada tingkat kepuasan pelangan terhadap pelayanan telekomunikasi yang ada. Berdasarkan hal itulah, maka kami melakukan survey untuk mengetahui seberapa besar tingkat kepuasan para pelanggan mengenai telekomunikasi yang sudah ada sekarang.

1.2 Batasan Masalah
Dari latar belakang masalah yang sudah dijelaskan diatas, maka dapat diambil rumusan masalah sebagai berikut :
1.      Faktor-faktor pelayanan jasa telekomunikasi apa saja yang dapat mempertahankan pelanggan.
2.      Bagaimana tingkat kepuasan pelanggan terhadap pelayanan telekomunikasi yang sudah ada selama ini.
Penulisan ini membatasi hanya pada penarikan kesimpulan dari hasil survey yang dilakukan terhadap 20 koresponden mengenai pelayanan telekomunikasi yang digunakan.
    

Senin, 05 Januari 2015

Keamanan Dalam Mengirim Data

Data yang dikirim melalui jaringan komputer dan internet sebagian adl data penting. Hal ini mengundang pihak lain utk mencuri dan memanfaatkan data tersebut utk kepentingan pribadinya. Transaksi yang kita lakukan melalui internet, sangat rawan terhadap penyadapan. Selain penyadapan, komputer yang digunakan dapat saja dijangkit virus yang bekerja sebagai Spyware. Spyware dapat merekam semua aktivitas yang dilakukan, tombol apa saja yang kita ketik, dapat mengirimkannya kapada seorang di internet.

Ada 2 bentuk aktivitas terhadap jaringan komputer, yaitu Hacking dan Cracking. Hacking adalah usaha memasukan sebuah jaringan dengan maksud mengekplorasi ataupun mencari kelamahan sistem jaringan secara ilegal. Cracking adl usaha memasuki sebuah jaringan secara ilegal dengan maksud mencuri, mengubah, atau menghancurkan file atau data yang disimpan dengan Hacker, sedangkan pelaku Cracking disebut dengan Cracker. Di internet kita dapat menjumpai ada banyak program atau utility yang digunakan sabagai alat oleh para Hacker dan Cracker.

Metode atau cara Hacker dan Cracker untuk menyusup kesebuah jaringan komputer.

1.Spoofing : Dengan cara ini penyusup memalsukan identitas user sehingga hacker bisa login kesebuah jaringan komputer secara ilegal.

2.Scanner :Menggunakan sebuah jaringan yang secara otomatis akan mendeteksi kelemahan sistem keamanan sebuah jaringan komputer dijaringan local maupun jaringan lain.

3.Sniffer :Berfungsi sebagai penganalisis jaringan dan bekerja utk memonitor jaringan komputer. Program tersebut mengatur jaringan (LAN card)

Gangguan Dalam Telematika

Kemajuan teknologi telematika atau teknologi apapun itu tidak luput dari gangguan - gangguan yang sering terjadi dan menghambat teknologi itu sendiri. Banyak cara dikembangkan untuk meminimalisir gangguan - gangguan yang terjadi. Tidak ada teknologi yang tidak memiliki gangguan, meskipun tidak terlihat namun tetap saja akan ada gangguan - gangguan yang terjadi. Yang menjadi penting adalah bagaimana mengendalikan dan menangani gangguan - gangguan tersebut agat teknologi tidak terlalu terhambat.

Dalam bidang komunikasi, gangguan - gangguan yang sering terjadi adalah masalah pada persinyalan. Masalah yang sama juga dihadapi oleh bandara dan stasiun kereta api dalam menghandle trafik yang terjadi. Namun mereka melakukan upaya dalam mengurangi gangguan - gangguan tersebut agar trafiknya dapat tetap berjalan. Dalam bidang telematika, terdapat motif-motif gangguan yang terjadi, yaitu :

  1. Interuption, adalah suatu aset dari suatu sistem diserang sehingga menjadi tidak tersedia atau tidak dapat dipakai oleh yang berwenang. Contohnya adalah perusakan/modifikasi terhadap piranti keras atau saluran jaringan.
  2. Interception, adalah suatu pihak yang tidak berwenang mendapatkan akses pada suatu aset. Pihak yang dimaksud bisa berupa orang, program, atau sistem yang lain. Contohnya adalah penyadapan terhadap data dalam suatu jaringan.
  3. Fabrication, adalah suatu pihak yang tidak berwenang menyisipkan objek palsu ke dalam sistem. Contohnya adalah pengiriman pesan palsu kepada orang lain.
  4. Modification, adalah suatu pihak yang tidak berwenang dapat melakukan perubahan terhadap suatu aset. Contohnya adalah perubahan nilai pada file data, modifikasi program sehingga berjalan dengan tidak semestinya, dan modifikasi pesan yang sedang ditransmisikan dalam jaringan.