Senin, 05 Desember 2011

Wall-E

WALL•E adalah sebuah film animasi yang diproduksi oleh Pixar Animation Studios dan dirilis oleh Walt Disney Pictures. Tokoh utama dalam film ini adalah sebuah robot yang bernama WALL•E. Film ini dirilis pada tanggal 27 Juni 2008. Film yang disutradarai oleh Andrew Stanton, yang sebelumnya menyutradarai Finding Nemo dan memenangkan Academy Award untuk kategori film animasi. Jim Morris, yang sebelumnya bekerja untuk Lucasfilm, menjadi produsernya. Karakter-karakter dalam WALL•E, sebagian besar suaranya tidak disuarai oleh manusia, tetapi oleh suara mekanik.

Pada awal abad ke-22, sebuah perusahaan "raksasa" Buy N Large (BnL) menguasai perekonomian di Bumi, termasuk pemerintahan. Akibat dipenuhi sampah yang tidak didaur-ulang, maka Bumi menjadi sangat tercemar oleh sampah-sampah elektronik, sehingga kelangsungan hidup manusia menjadi terancam...

Untuk mencegah kepunahan manusia, Shelby Forthright (Fred Willard) selaku CEO Buy N Large, melakukan pengungsian massal dari Bumi selama lima tahun di atas armada kapal luar angkasa eksekutif bernama axiom yang menyediakan setiap keperluan manusia, dan dilengkapi dengan robot-robot yang semuanya berjalan secara otomatis untuk melayani kebutuhan manusia.


Ratusan-ribu unit robot penghancur sampah yang dinamai dengan WALL•E ditinggalkan di Bumi untuk membersihkan Bumi. Robot-robot tersebut diprogram untuk memadatkan dan menumpuk sampah-sampah elektronik yang telah memenuhi seluruh daratan di Bumi, agar memudahkan untuk peleburan. Tumpukan sampah-sampah elektronik telah dipadatkan dan dikumpulkan oleh robot-robot WALL•E, tumpukan sampah tersebut telah setinggi gedung pencakar langit. Namun, proyek ini dibatalkan karena Forthright memperkirakan bahwa pada tahun 2110 Bumi sudah terlalu tercemar dan sudah tidak memungkinkan untuk dihuni oleh manusia. Pada tahun 2815, kira-kira 700 tahun kemudian, hanya satu WALL•E yang masih berfungsi.



Berabad-abad kehidupan telah dilalui oleh WALL•E, sehingga ia memiliki kecerdasan yang lebih baik dan rasa keingin-tahuan. Ia gemar mengoleksi barang-barang yang menarik di tumpukan sampah yang memenuhi Bumi, mengambil onderdil untuk suku cadangnya dari WALL•E lain yang sudah tidak aktif. Ia sering menonton film musikal tahun 1969 yang berjudul Hello, Dolly! dari kaset video. Video lainnya yang ia nikmati adalah Put on Your Sunday Clothes, dan adegan berpegangan tangan dalam video "It Only Takes a Moment" yang mengajarnya memiliki perasaan.

Pada suatu hari, WALL•E menemukan sebuah bibit tumbuhan, lalu menanamnya dalam sebuah sepatu usang. Tidak lama kemudian, sebuah kapal luar angkasa mendarat di Bumi dan mengeluarkan EVE (Elissa Knight), sebuah robot perempuan yang dikirim oleh pesawat raksasa yang bernama Axiom, ia diprogramkan untuk mencari tanda-tanda kehidupan flora di Bumi. WALL•E jatuh cinta pada pandangan pertama dengannya, EVE juga mengagumi kepribadian WALL•E. Sungguh disayangkan, ternyata cinta WALL•E tidak terbalaskan, karena EVE diprogramkan untuk mencari keberadaan tumbuhan di Bumi. Saat WALL•E menunjukkan bibit tumbuhan yang ditemukannya kepada EVE, EVE menyimpan bibit itu ke dalam tubuhnya, setelah itu EVE menjadi non-aktif secara otomatis. WALL•E berusaha melindungi tubuh EVE yang tidak berstatus non-aktif sampai EVE diambil kembali oleh pesawat yang mengantarnya ke Bumi. Dengan rasa gelisah dan panik, WALL•E mengejar pesawat itu. WALL•E berhasil menyusup ke dalam pesawat Axiom.

Setelah berabad-abad hidup dalam mikrogravitasi, manusia di pesawat Axiom banyak kehilangan kalsium, sehingga membuat mereka menjadi sangat gemuk dan tidak mampu berdiri atau berjalan. Aktivitas manusia sepenuhnya dilayani oleh robot. Pilot pesawat Axiom adalah Kapten B. McCrea (Jeff Garlin) juga memerintahkan segala tugasnya kepada sistem autopilot pesawat yang bernama AUTO (suara program MacInTalk). Saat WALL•E mengikuti EVE ke dalam kapal, kelakuannya yang tidak biasa, menyebabkan manusia dan robot bertindak tidak seperti biasanya. Khususnya M-O, robot dekontaminasi yang diprogramkan untuk membersih setiap pencemaran di dalam pesawat , ia mengejar WALL•E supaya ia dapat membersihkan kotoran asing yang bersumber dari Bumi, dan dua orang manusia bernama John (John Ratzenberger) dan Mary (Kathy Najimy) yang sebelumnya hanya melihat melalui media elektronik berupa monitor, sehingga mereka melihat pemandangan secara langsung karena WALL•E membuat mereka terlepas dari monitor yang terpasang di tempat duduk mereka.


Setelah sampai di dalam pesawat, EVE diaktifkan kembali dan diprogram untuk mengantar bibit tadi kepada McCrea agar diletakkan dalam alat pendeteksi yang dinamai holo-detector. Alat tersebut adalah sebuah mesin pendeteksi yang berfungsi memberikan informasi bahwa manusia dapat kembali hidup di Bumi, dan akan mengembalikan manusia ke Bumi secara otomatis setelah mendeteksi bibit tadi yang merupakan pedoman yang memungkinkan manusia untuk kembali hidup di Bumi. Sewaktu akan mendeteksi tumbuhan yang terdapat dalam tubuh EVE, bibit itu hilang. EVE dianggap telah rusak dan dikirim ke bagian perbaikan robot bersama WALL•E. Saat EVE diperiksa, WALL•E menyangka EVE akan dihancurkan oleh mesin pemeriksa tersebut, lalu ia merampas senjata plasma EVE dan menembakkannya, sehingga membebaskan robot-robot rusak lainnya di ruang perbaikan. Tindakan WALL•E menjadi ancaman bagi setiap penghuni pesawat Axiom, EVE dan WALL•E menjadi buronan yang dianggap robot berbahaya. EVE yang tidak tahan dengan sikap WALL•E, mencoba mengantarnya kembali ke Bumi dengan menggunakan sebuah kabin.

Saat asisten utama McCrea (GO-4) tiba dan menyimpan bibit yang hilang itu ke dalam kabin; GO-4 yang mencurinya tanpa diketahui McCrea. Melihat bibit tersebut, WALL•E memasuki kabin tempat diletaknya bibit tersebut. GO-4 akan menghancurkan kabin tersebut dengan mengaktifkan program penghancuran secara otomatis sehingga akan meledak setelah hitungan mundur 20 detik. Saat itu WALL•E berada di dalam kabin tersebut, namun WALL•E berhasil meloloskan diri bersama bibit itu sedetik sebelum musnahnya kabin tadi. EVE lega karena WALL•E menyelamatkan bibit itu dan mereka terbang dengan bahagianya di angkasa sekitar pesawat Axiom.

EVE dan WALL•E mengembalikan bibit itu kepada McCrea. Kapten McCrea ingin mengetahui bagaimana keadaan Bumi pada saat ini, lalu McCrea memutar rekaman yang direkam oleh kamera yang terpasang pada EVE, yang membuat EVE menyaksikan usaha WALL•E melindunginya ketika ia dalam status non-aktif. Akhirnya, EVE juga jatuh cinta pada WALL•E. Terpesona oleh gambar-gambar kehidupan zaman dulu di Bumi sebelum berdirinya Buy N Large, McCrea perihatin melihat kerusakan alam di Bumi yang digambarkan dalam rekaman EVE. Kemudian McCrea merencanakan agar manusia kembali ke Bumi untuk memulihkan segalanya. Namun, AUTO menegaskan bahwa manusia tidak boleh kembali ke Bumi, lalu ia terpaksa menampilkan tayangan berupa rekaman Shelby Forthright yang memerintahkan semua autopilot agar tidak mengembalikan manusia ke Bumi, karena proyek pembersihan yang diusahakan telah gagal. AUTO yang dirancang untuk menuruti perintah tersebut, memberontak dan membuang bibit tumbuhan tersebut. Dalam memperebutkan bibit itu, AUTO dengan ganasnya menyerang WALL•E yang mencoba melindungi bibit itu dan menekan tombol non-aktif di badan EVE. WALL•E dan EVE dibuang ke tempat pembuangan sampah bersamaan dengan bibit tadi, dan mengunci McCrea di dalam kamarnya.


Di tempat pembuangan sampah, EVE kembali aktif setelah sebuah tombol yang ada di dada EVE tersentuh oleh serangga. EVE berusaha mencari WALL•E, setelah menemukannya EVE melihat WALL•E telah rusak berat. Ia berusaha memperbaiki WALL•E, tapi usahanya sia-sia karena tidak ada komponen tubuh WALL•E yang cocok dengan yang ia temukan. Pada saat proses pembuangan sampah diaktifkan, gerbang pembuangan terbuka. Saat itu juga datang M-O yang mengejar WALL•E karena ingin membersihkan kotoran asing yang melekat di tubuh WALL•E. Kemudian M-O terjepit gerbang yang tertutup setelah sampah beserta WALL•E dan EVE dikeluarkan dari tempat pembuangan. Gerbang tidak sepenuhnya tertutup karena M-O terjepit pada gerbang saat mengejar WALL•E untuk membersihkan kotoran asing. Kesempatan ini digunakan oleh EVE untuk menyelamatkan diri dari pembuangan.


Setelah berhasil menyelamatkan diri dari tempat pembuangan sampah dengan bantuan M-O, EVE menolak perintah otomatis yang telah diprogramkan untuk membawa bibit ke pesawat. Ia masih berusaha untuk memperbaiki WALL•E, tapi WALL•E berharap EVE menuruti perintah tersebut sambil mengingatkan EVE jika seandainya mereka berhasil kembali ke Bumi, WALL•E dapat diselamatkan dengan suku cadang yang disimpannya.


WALL•E dan EVE membawa bibit tadi untuk diletakkan di mesin pendeteksi yang ada di pesawat Axiom dengan bantuan M-O. Mereka berdua dibantu McCrea yang menyuruh mereka agar cepat ke mesin pendeteksi tersebut, mereka juga dibantu robot-robot rusak yang membantu mereka dengan melawan robot-robot penjaga. McCrea membohongi AUTO dengan mengatakan bahwa bibit itu ada padanya, dengan mengelabui AUTO melalui visual dari monitor. Kemudian AUTO mendatangi McCrea, lalu mereka berkelahi. McCrea berhasil mengaktifkan mesin pendeteksi, mengakibatkan AUTO memiringkan posisi Axiom, mengakibatkan manusia-manusia yang tidak dapat berjalan menjadi berjatuhan dan tertumpuk di sudut pesawat. Auto mencoba menutup mesin pendeteksi tersebut, namun ditahan WALL-E dengan mengorbankan tubuhnya. McCrea berusaha untuk berdiri dan berjalan untuk mendekati dan mengalahkan AUTO. Pada saat perkelahian dengan AUTO, McCrea melihat tombol merah yang terbuka di bagian tubuh AUTO. Lalu McCrea menekan tombol tersebut, sehingga AUTO yang merupakan pengendali pesawat Axiom menjadi berstatus manual. McCrea dapat dengan sepenuhnya mengendalikan AUTO, dan mengembalikan posisi Axiom ke posisi semula. Akhirnya, bibit berhasil dimasukkan ke dalam mesin pendeteksi (holo-detector), dan melepaskan WALL•E yang bertambah rusak karena terjepit mesin pendeteksi yang akan menutup. Setelah bibit tadi dimasukkan ke dalam holo-detector, pesawat Axiom menuju ke Bumi dengan kecepatan cahaya.


Setelah mendarat di Bumi, EVE bergegas memperbaiki dan menghidupkan kembali WALL•E dengan menggunakan suku cadang yang ada di tempat tinggal WALL•E. Sayangnya, WALL•E telah rusak berat dan hampir semua komponennya ditukar oleh EVE dengan yang baru. Meskipun WALL•E telah diperbaiki dengan sempurna, tapi WALL•E bukanlah WALL•E yang dikenal EVE. WALL•E telah menjadi WALL•E yang diprogram untuk mengerjakan tugasnya dan tidak memiliki perasaan dan ingatan yang dimiliki WALL•E yang EVE kenal. EVE sedih karena WALL•E yang dicintainya sudah tiada, EVE memegang tangan WALL•E lalu menempelkan kepalanya ke kepala WALL•E (bermakna ciuman). Percikan listrik dari “ciuman” tadi memulihkan ingatan dan kepribadian WALL•E, lalu dia dapat mengingat EVE dan bahagia karena dapat berpegangan tangan dengan EVE.


Manusia dan robot bekerjasama dalam memperbaiki kehidupan di Bumi dengan harapan baru, di bawah pimpinan McCrea. Akhirnya, kehidupan yang normal dapat dinikmati kembali oleh manusia. Seiring waktu dan kerjasama manusia dengan robot, Bumi kembali normal seperti sedia kala. Mengenai kelanjutan kehidupan manusia beserta para robot di Bumi, dapat dilihat pada lukisan-lukisan yang terdapat pada kredit penutup dalam film animasi ini. Sinopsis-Sumber


hhhm kebayang gak si kalo bumi penuh dengan sampah sehingga membuat manusia mengungsi dari bumi. film ini bagus penuh dengan pesan agar menciptakan bumi yang asri. stop global warming and keep green earth.


Isi dan Pesan :

Dari film ini, secara tersirat kita dapat melihat dan mencermati seperti apa tingkah laku manusia dalam memperlakukan bumi. Film ini merupakan film yang mengambil topik ekologi.
* Bumi saat ini semakin penuh dengan sampah, akibat dari aktivitas manusia itu sendiri. Yang lebih mengarah kepada pola hidup yang serba instan dan sudah tidak peduli lagi terhadap lingkungan (scene awal Wall-e dengan sampah).
* Manusia semakin gemuk, intelegensi berkurang, dan semakin individualistis karena semua sudah diatur secara otomatis oleh robot/mesin (scene manusia di Axiom). Dalam kenyataannya, saat ini teknologi sudah sangat memfasilitasi manusia untuk beraktivitas secara cepat dan efisien, namun dibalik keuntungan yang didapat apabila manusia tidak dapat mengontrol dirinya, maka yang ada manusia akan menjadi ‘budak’ teknologi dan tidak akan bisa berbuat apa-apa tanpa itu, padahal pada awalnya manusia lah yang menciptakan teknologi untuk sekedar membantuk mengefisienkan berbagai aktivitas.
* Tidak ada tanaman yang dapat tumbuh di Bumi karena bumi sudah sangat tercemar. Pada kenyataannya memang lahan untuk ditanami tumbuhan sudah semakin berkurang, berganti dengan pabrik-pabrik, mall-mall, dengan tidak disadari pada kepentingan pembangunan yang berwawasan lingkungan tetapi lebih kepada keuntungan semata.
* Perjuangan Wall-e dan Eve, yang hanya sebuah robot dalam melindungi tanaman (scene tengah-akhir) harus dapat menjadi cermin bagi manusian saat ini, bahwa bumi ini harus dilindungi dan dijaga dan dimanfaatkan sebagaimana mestinya. Tidak hanya menebang, tetapi harus menanam, tidak hanya mengotori tetapi harus membersihkan.
* Diawali dengan menyelamatkan satu pohon, maka akan bisa mengembalikan bumi kepada yang hijau, bersih, dan dapat dihuni oleh manusia. Pada kenyataannya, sekarang sudah banyak aktivitas yang mengarah kepada gerakan tanam pohon (dengan berjuta-juta pohon), tetapi jangan sampai gerakan tersebut berhenti sampai menanam tanpa ada aktivitas untuk memelihara dan menjaga. Karena akan mengakibatkan tanam pohon tersebut menjadi sia-sia.
* Semoga, dengan menonton film ini manusia bisa menyadari bahwa kerusakan bumi telah terjadi dan akan semakin besar apabila kita tidak berbuat apa-apa. Dan apabila sudah menyadari mulailah bertindak dengan menimalisir menghasilkan sampah, hiduplah dengan efisien, tidak boros energi, tidak bertingkah laku konsumtif, dan pada akhirnya akan menjadi boomerang bagi kita sendiri.
Kerusakkan bumi saat ini bukan hanya tanggung jawab segelintir orang yang merasa peduli terhadap lingkungan, tetapi tanggung jawab semua manusia yang menghuni bumi ini.



Homo Homini Socio dan Homo Homini Lupus
Defini manusia

Manusia di definisikan berbeda-beda menurut biologis, rohani, dan istilah kebudayaan. Secara biologis, manusia diklasifikasikan sebagai homo sapiens, sebuah spesies primata dari golongan mamalia yang dilengkapi otak berkemampuan tinggi. Dalam hal kerohanian, mereka dijelaskan menggunakan konsep jiwa yang bervariasi di mana, dalam agama, dimengerti dalam hubungannya dengan kekuatan ketuhanan atau makhluk hidup. Dalam antropologi kebudayaan, mereka dijelaskan berdasarkan penggunaan bahasanya, organisasi mereka dalam masyarakat majemuk serta perkembangan teknologinya dan berdasarkan kemampuannya untuk membentuk kelompok dan lembaga untuk dukungan satu sama lain.

Definisi Homo Homini Socio 1

Manusia sudah jelas tidak bisa hidup sendiri, karena manusia disebut manusia social. Manusia membutuhkan informasi-informasi untuk mengetahui keadaan kehidupan yang ada, untuk mempertahankan hidup di dunia ini. Manusia adalah makhluk yang mempunyai aturan-aturan yang berbeda-beda di dunia ini. Peraturan tersebut dibuat untuk mentertibkan dan menyesuaikan dengan keadaan titik tempat tersebut serta mentertibkan komunikasi antar manusia. Globalisasi adalah perubahan secara besar-besaran atau secara umum meluas. Dalam arus globalisasi yang berkembang sangat cepat ini manusia menjadi makhluk yang sangat mudah meniru dalam arti meniru sesuatu yang ada di masyarakat yang terdiri dari :

1. Manusia mudah meniru atau mengikuti perkembangan kebudayaan-kebudayaan, dimana manusia sangat mudah menerima bentuk-bentuk perkembangan dan pembaruan dari kebudayaan luar, sehingga dalam diri manusia terbentuklah pengetahuan, pengetahuan tentang pembaruan kebudayaan dari luar tersebut.

2. Penghematan tenaga dimana ini adalah merupakan tindakan meniru untuk tidak terlalu menggunakan banyak tenaga dari manusia, sehingga kinerja mnausia dalam masyarakat bisa berjalan secara efektif dan efisien.

Secara umum, keinginan manusia untuk meniru bisa terlihat jelas dalam suatu ikatan kelompok, tetapi hal ini juga kita dapat lihat di dalam kehidupan masyarakat secara luas.Dari gambaran diatas jelas bagaimana manusia itu sendiri membutuhkan sebuah interaksi atau komunikasi untuk membentuk dirinya sendiri malalui proses meniru. Sehingga secara jelas bahwa manusia itu sendiri punya konsep sebagai makhluk sosial. Yang menjadi ciri manusia dapat dikatakan sebagai makhluk sosial adalah adanya suatu bentuk interaksi sosial didalam hubugannya dengan makhluk sosial lainnya yang dimaksud adalah dengan manusia satu dengan manusia yang lainnya. Secara garis besar faktor-faktor personal yang mempengaruhi interaksi manusia terdiri dari tiga hal yakni :

1. Tekanan Emosional. Ini sangat mempengaruhi bagaimana manusia berinteraksi satu sama lain.
2. Harga diri yang rendah. Ketika kondisi seseorang berada dalam kondisi manusia yang direndahkan maka akan memiliki hasrat yang tinggi untuk berhubungan dengan orang lain karena kondisi tersebut dimana orang yang direndahkan membutuhkan kasih saying orang lain atau dukungan moral untuk membentuk kondisi seperti semula.
3. Isolasi sosial. Orang yang terisolasi harus melakukan interaksi dengan orang yang sepaham atau sepemikiran agar terbentuk sebuah interaksi yang harmonis.

Definisi Homo homini 2

Setiap manusia tidak bisa hidup sendiri dalam menjalani umurnya di dunia ini, makhluk pertama yang bernama Adam pun melakukan komplain kepada Allah SWT atas kesendirian beliau hingga diciptakanlah makhluk yang bernama Hawa. Begitu juga kita sebagai keturunan Nabi Adam pasti juga demikian, atas kasih sayang Allah SWT terhadap seluruh hamba-Nya di dunia ini maka kita diciptakan berpasang-pasangan, bersuku-suku dan berbangsa-bangsa sebagai bentuk hubungan antar makhluk ciptaan Allah SWT dengan tujuan agar kita saling kenal mengenal. Siapapun anda, sekurang-kurangnya memiliki 100 orang yang dikenal. Setiap orang di sekitar kita pasti berpengaruh kepada kita; baik positif maupun negatif sebagaimana kata Aa’ Gym dalam ceramah beliau: berteman dengan orang yang jual minyak wangi maka kita akan kena wanginya, kalau berteman dengan pande besi maka bau pande besi. Namun bukan berarti kita harus mengesampingkan orang-orang yang berpengaruh buruk dan menghambat perjalanan kita meraih kesuksesan. Sebaliknya, kitalah yang harus memperkuat pengaruh positif agar dapat merubah pengaruh negatif tersebut. Teringat pesan orang tua penulis “Jadilah Muhammad (pen: Nabi Muhammad) yang merubah orang-orang di sekitarnya’, pesan tersebut memiliki makna bahwa kita harus menebarkan kebaikan di manapun, kepada siapa pun dan kapan pun.
Kenapa kita perlu bergaul? Karena kita makhluk sosial yang saling membutuhkan satu sama lainnya, binatang yang hanya mengandalkan nafsunya pun memerlukan binatang lainnya dalam dunia kebinatangannya, apalagi manusia yang hidup dengan pikiran, nafsu dan perasaan. Jadi, pergaulan atau yang kita kenal dengan silaturrahmi adalah proses pengembangan akses dan bukan jamannya lagi mengembangkan aset, karena aset pada umumnya ada karena kita memiliki akses sebagai sarana mendapatkan aset seperti sabda Rasulullah: siapa yang ingin diluaskan rezekinya dan dipanjangkan umurnya, hendaknya dia menyambung tali silaturrahim. (HR. Bukhari).

Begitu indah silaturrahim dalam kehidupan ini dan memiliki banyak manfaat sebagai eksistensi kita sebagai manusia, sepengetahuan saya manfaat dari silaturrahim diantaranya.

1) Belajar dari pengalaman orang lain, hal ini sangat penting mengingat waktu kita sangat terbatas untuk mengenyam berbagai pengalaman. Mendengar cerita kesuksesan seseorang dalam menekuni bisnisnya selama 5 tahun, berarti kita telah menghemat waktu yang cukup banyak untuk mendapatkan pengalaman dalam bidang tersebut. Bagaimana jika kita banyak berdialog dengan banyak orang yang memiliki jutaan pengalaman?.

2) Memanfaatkan relasi teman, menurut saya ini metode Multi Level Marketing (MLM), apabila kita punya 10 orang kenalan yang prospektif dan memiliki akses 100 orang yang berpengaruh, maka minimal kita telah memiliki akses 100 orang yang berpengaruh juga.

3) Kekurangan kita tertutup, setiap manusia memiliki kelebihan dan kekurangan dalam dirinya, semisal anda tidak bisa mengendarai mobil, maka manfaatkanlah teman anda untuk mengendarainya dan manfaatkan dia untuk mengajari anda mengendarai mobil.

4) Pasar yang potensial, bisnis apapun yang kita miliiki, pasar atau komunitas yang pertama kali harus dibidik adalah orang terdekat atau teman. Karena merekalah yang telah mengenal dan mengetahui reputasi kita, sebab membangun kepercayaan pun di tengah-tengah mereka menjadi lebih mudah.

5) P3K, artinya pertolongan pertama pada kecelakaan. Ingat masa di pondok pesantren, orang yang pertama kali tempat kita meminjam uang adalah teman, bukan pak kyai ataupun jasa peminjaman uang. Orang yang pertama kali menolong dikala sakit adalah teman. Dan masih banyak lagi manfaat dari sebuah pergaulan positif dengan relasi kita.

Sosialisasi

Peter Berger mendefinisikan sosialisasi sebagai suatu proses di mana seorang anak belajar menjadi seorang anggota yang berpartisipasi dalam masyarakat (Berger, 1978:116). Salah satu teori peranan dikaitkan sosialisasi ialah teori George Herbert Mead. Dalkam teorinya yang diuraikan dalam buku Mind, Self, and Society (1972). Mead menguraikan tahap-tahap pengembangan secara bertahap melalui interaksi dengan anggota masyarakat lain, yaitu melalui beberapa tahap-tahap play stage, game sytage, dan tahap generalized other.

Menurut Cooley konsep diri (self-concept) seseorang berkembang melalalui interaksinya dengan orang lain. Diri yang berkembang melalui interaksi dengan orang lain ini oleh Cooley diberi nama looking-glass self. Cooley berpendapat looking-glass self terbentuk melalui tiga tahap. Tahap pertama seseorang mempunyai persepsi mengenaoi pandangan orang lain terhadapnya. Pada tahap berikut seseorang mempunyai persepsi mengenai penilain oreang lain terhadap penampilannya. Pada tahap ketiga seseorang mempunyai perasaan terhadap apa yang dirasakannya sebagai penilaian orang lain terhadapnya itu. Pihak-pihak yang melaksanakan sosialisasi itu menurut Fuller and Jacobs (1973:168-208) mengidentifikasikan agen sosialisasi utama: keluarga, kelompok bermain, media massa, dan sistem pendidikan

Menurut Mead pada tahap pertama, play stage, seorang anak kecil mulai belajar mengambil peranan orang-orang yang berada di sekitarnya. Pada tahap game stage seorang anak tidak hanya telah mengetahui peranan yang harus dijalankannya, tetapi telah pula mengetahui peranan yang harus dijalankan oleh orang lain dengan siapa ia berinteraksi. Pada tahap ketiga sosialisasi, seseorang dianggap telah mampu mengambil peran-peran yang dijalankan orang lain dalam masyarakat yaitu mampu mengambil peran generalized others. Ia telah mampu berinteraksi denagn orang lain dalam masyarakat karena telah memahami peranannya sendiri serta peranan orang-orang lain dengan siapa ia berinteraksi.

Definisi Homo Homini Socio 3

Pengembangan manusia sebagai makhluk social dalam kerangka pendidikan. Tidak disangkal bahwa ia berhubungan dengan makhluk-makhluk lainnya. Ia tidak tinggal dan hidup sendirian saja. Sebaliknya selalu bersama dan berhubungan dengan orang-orang di sekitarnya. Kecenderungan manusia untuk hidup berkelompok sebenarnya bukan cuma sekedar suatu naluri yang diwariskan secara biologis semata-mata. Tetapi dalam kenyataannya manusia berkumpul sampai batas-batas tertentu menunjukan adanya suatu ikatan social tertentu. Interaksi antar manusia merupakan suatu kebutuhan dalam rangka untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Individu yang satu pasti akan membutuhkan individu yang lainnya, karena seorang individu tidak bisa hidup tanpa individu lainnya. Maka timbul kelompok-kelompok social di dalam kehidupan manusia. Kelompok-kelompok social tersebut merupakan himpunan manusia yang hidup bersama.

Di dalam kehidupan manusia, ia selalu hidup sebagai warga suatu kesatuan hidup, warga negara masyarakat dan warga. Keadaan positif dan negatif ini adalah perwujudan dari nilai-nilai sekaligus watak-watak manusia bahkan pertentangan yang diakibatkan antarindividu. Manusia dan masyarakatnya bukan merupakan dua realitas yang asing satu sama lain, yang saling mempengaruhi dari luar, melainkan membentuk horizon dinamis dalam hubungan yang dialektis. Keduanya merupakan lapangan kerjasama dengan dorongan dialektis, saling memajukan dan saling memperkembangkan. Untuk itu kemajuan manusia merupakan hasil kerjasama antarmanusia bukan hasil seseorang. Sebagai konsekuensinya, manusia dan masyarakatnya merupakan dua momen itu saling melengkapi atau komplementer.

Disimpulkan bahwa manusia dikatakan sebagai makhluk social karena manusia tunduk pada aturan, norma social, perilaku manusia mengharapkan suatu penilaian dari orang lain, manusia memiliki kebutuhan untuk berinteraksi dengan orang lain, potensi manusia akan berkembang bila ia hidup di tengah-tengah manusia.

Penggolongan manusia yang paling utama adalah berdasarkan jenis kelaminnya . Secara alamiah jenis kelamin seorang anak yang baru lahir diketahui sebagai laki - laki atau perempuan .
Anak muda laki - laki dikenal sebagai putra dan laki - laki dewasa biasanya disebut dengan pria . Sedangkan akan muda perempuan dikenal sebagai putri dan perempuan yang dewasa dikenal sebagai seorang wanita .
Penggolongan lainnya juga bisa berdasarkan usia . Dimulai dari janin , bayi , balita , anak - anak , remaja , akil balik , pemuda / pemudi , dewasa , dan orang tua .

Selain itu masih banyak penggolongan lainnya berdasarkan ciri - ciri fisik yang dimiliki seperti warna kulit , rambut , mata , bentuk hidung , dan tinggi badan .
Hubungan kekerabatan sepeeti keluarga dekat , keluarga jauh , keluarga tiri , keluarga angkat , keluarga asuh , teman , ataupun musuh .

Ciri - ciri fisik :

Dalam biologi , manusia biasanya dipelajari sebagai salah satu dari berbagai spesies di muka bumi . Pembelajaran manusia terkadang juga diperluas ke aspek psikologis serta ragawinya , tetepi biasanya tidak ke rohani atau keagamaannya .
Satu - satunya subspesies yang tersisa dari homo sapiens ini adalah homo sapiens sapiens . Mereka biasanya dianggap sebagai satu - satunya spesies yang dapat bertahan hidup dalam genus homo . Manusia menggunakan daya penggerak berupa dua kaki yang sangat sempurna .

Warna kulit manusia bervariasi dari hampir hitam hingga putih kemerahan . Secara umum orang dengan nenek moyang yang berasal dari daerah terik mempunyai kulit yang lebih hitan dibandingkan dengan orang yang bernenek moyang dari daerah yang hanya mendapat sedikit sinar matahari .
Dan rata - rata wanita memiliki kulit yang sedikit lebih terang dibandingkan dengan pria .

Ciri - ciri mental :

Banyak manusia menganggap dirinya organisme dalam kerajaan hewan , meski ada perdebatan apakah cetaceans seperti lumba - lumba dapat saja memiliki intelektual yang sebanding .
Tentunya manusia adalah satu - satunya hewan yang terbukti berteknologi tinggi . Manusia memiliki perbandingan massa otak dengan tubuh terbesar di antara semua hewan besar .

Kemampuan manusia memiliki perasaan , seperti sedih ataupun bahagia membedakan manusia dengan organisme lainnya

Habitat :

Gaya hidup asli manusia adalah pemburu dan pengumpul . Gaya hidup manusia lainnya adalah nomadisme atau berpindah - pindah tempat . Manusia mempunyai daya tahan yang baik untuk memindahkan habitat mereka dengan berbagai alasan seperti pertanian , pengairan , urbanisasi , serta pembangunan .
Perkampungan manusia yang digunakan untuk menetap bergantung pada ketersediaanya pada sumber air dan sumber daya alam lainnya seperti lahan subur untuk menanam .

Homo Homini Lupus

“Manusia adalah serigala bagi manusia lainnya” atau disebut juga “Homo Homini Lupus” istilah ini pertama kali di kemukakan oleh palutus pada tahun 945, yang artinya sudah sangat lama dan kita masih belum sadar. Di jaman sekarang ini sangat sulit menjadikan seperti seorang manusia pada umumnya. Tidak bisa dipungkiri hidup di dalam suatu negara sangat dibutuhkan sosialisasi karena kita tidak dapat hidup dengan sendirinya tanpa ada manusia lain. Apalagi seperti keadaan kita hidup di jaman yang serba susah. Demi mempertahankan hidup itu sendiri kita rela melakukan apa saja mulai dari hal yang haral hingga haram. Untuk mewujudkan itu semua memang tidak mudah dimana kita harus menghadapi berbagai konflik yang akan memicu lahirnya sikap saling mangsa dan disinilah peran hati nurani dan ego dibutuhkan.

Tidak bisa dipungkiri untuk hidup di suatu wilayah sangat dibuthkan sosialisasi karena kita tidak hidup sendiri di dunia ini , kita masih membutuhkan manusia lainnya . Apalagi di zaman yang serba susah ini . Demi bertahan hidup biasanya orang rela melakukan apa saja . Mulai dari hal yang halal sampai hal yang diharamkan , semua itu tentunya dilakukan demi memperjuangkan kehidupan yang lebih baik . Untuk mewujudkannya memang tidak mudah , dimana kita harus menghadapi berbagai macam konflik yang akan memicu lahirnya sikap saling mangsa satu dengan yang lainnya .

Gambaran manusia di zaman sekarang ini sangatlah mengerikan dari segi sikap dan perbuatan terkadang malah lebih keji daripada hewan yang buas . Saling sikut , saling berebut , saling tikam , bahkan saling memangsa layaknya serigala buas yang siap menerkam mangsanya demi kepuasaan pribadi .

Sebagai contoh sejak zaman Adam dan Hawa . Pada zaman ini sudah terjadi pembunuhan anak Adam dan Hawa , doktrin gereja , perang dunia , sampai akhirnya terorisme .
Kekerasan serta penghilangan nyawa seseorang merupakan fakta yang tidak bisa dibantah tentang kejamnya manusia kepada sesamanya manusia lainnya .

Banyak manusia yang dilarang malah semakin tertantang untuk melakukan hal yang telah dilarang itu . Contohnya , semakin tinggi pagar rumah maka akan semakin menantang untuk dimalingi oleh pencuri . Hal yang lebih kejam lagi , perang dunia , pembunuhan , pemboman , mutilasi , pembakaran , dan masih banyak lainnya .
Hal itu merupakan tindakan manusia yang dilakukan untuk manusia juga . Dan hal itu merupakan contoh " manusia adalah serigala bagi manusia lainnya " . Itulah sebabnya manusia dianggap sebagai lupus ( serigala ) yang membunuh atau memakan manusia lainnya yang dianggap lebih lemah .

Pengakuan sebagai umat beragama yang patuh terhadap ajaran agamanya sering kali digunakan sebagai alasan atas tindakan kekerasan yang dilakukannya atau bahkan tindakan yang sampai menghilangkan nyawa orang lain .
Banyak pelaku kekerasan menyatakan al itu adalah masalah iman , masalah Tuhan , dan masalah kebenaran . Padahal kebenaran itu adaah kebenaran yang ditafsirkan oleh manusia itu sendiri .
Padahal sebagai seorang agamawan yang baik tentu akan menghargai kebhinekaan , meerima orang lain apa adanya dengan berbagai kekurangan dan kelebihannya , tidak munafik , tidak sombong , dan secara tulus menghargai segala perbedaan yang ada .
Pemahaman agama yang salah lah yang nantinya akan menimbulkan konflik dan perpecahan .

Banyak manusia yang selalu merasa bahwa dirinya yang paling benar . Sebaiknya kita masing - masing bisa membedakan mana yang benar dan yang salah , baik dan buruk , indah atau tidak .

Dalam dunia nyata , homo homini lupus sebenarnya tidaklah asing . Banyak terdapat dalam kasus perdagangan manusia entah untuk kepentingan sebagai buruh pabrik , pekerja di dunia prostitusi , atau dengan berbagai macam modus lainnya .
Di negara China modus yang banyak digunakan adalah penculikan . Mulai dari anak kecil sampai dewasa . Di Indonesia modus itu dimanfaatkan dengan keterjepitan keadaan ekonomi .

Melihat banyaknya kasus homo homini lupus yang terjadi di dunia ini , sebaiknya kita sebagai makhluk yang paling special janganlah ikut - ikutan menjadi lupus ( serigala ) bagi sesama kita manusia . Mari kita semua sebagai makhluk hidup kembali berkumpul agar dapat ke tempat tujuan kita semua yang telah diciptakan oleh Tuhan , yaitu Surga .

Pengakuan sebagai umat beragamapun yang telah patuh terhadap ajaranya kerap kali sebagai alasan tindakan kekerasan bahkan sampai menghilangkan nyawa seseorang. Banyak pelaku kekerasan seperti tersebut menyatakan ini masalah iman, masalah Tuhan atau masalah kebenaran (kebenaran yang ditafsirkan manusia itu sendiri).
untuk menghadapi ini semua haruskah kita pun menjadi serigala ? atau hanya diam dan menjadi domba yang berada di tengah-tengah gerombolan para serigala lapar ?

Negara menurut teori Thomas Hobbes dibutuhkan untuk mencegah kesewenang-wenangan pihak yang mempunyai kekuatan dan kekuasaan terhadap rakyat yang lemah. Hobbes menilai bahwa negara dibutuhkan perannya yang besar agar mampu mencegah adanya “homo homini lupus” atau manusia menjadi serigala bagi manusia lainnya. Hobbes memunculkan teori ini karena di masanya ia melihat adanya kesewenang-wenangan terhadap golongan yang lemah, sehingga perlu adanya peran negara untuk mencegah ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar