|
Manchester United FC |
" Saya tak bercanda. Ini bukan sekedar pekerjaan bagi saya. Ini sebuah misi... kami akan mencapainya. Percayalah. Saat itu terjadi, kehidupan akan berbeda bagi Liverpool dan pihak - pihak lain--secara dramatis." Itu kata Alex Ferguson pada 1988. Dua puluh tiga tahun kemudian, ia melunasi janjinya. Saat meraih gelar ke-19, ia membawa United kembali masuk Final Champions-- bukan hasil buruk untuk skuad yang dianggap banyak orang sebagai tim terburuk Manchester United dalam beberapa tahun terakhir. Anggapan tersebut mungkin tidak pas mengingat mereka tidak terkalahkan di kandang sepanjang musim lalu--untuk pertama kali sejak 1999-2000. Namun, pelajaran yang mereka terima di Wembley menunjukkan bahwa mereka mesti meningkatkan kinerja untuk menjadi Tim terbaik Eropa...dan proses rekonstruksi sudah mulai dilakukan.
PERSEPSI TENTANG MEREKA
|
De Gea harus mampu menjawab ekspektasi |
Tim yang bagus, tapi masih jauh dari hebat. Pensiunnya Edwin Van Der Sar mempresentasikan kehilangan di posisi - posisi penting; kepergian Paul Scholes tidak terlalu mengganggu karena kekuatannya sudah lama menurun. Sir Alex pernah mengalami kesulitan mencari pengganti yang tepat di posisi kiper sehingga ia pasti berharap banyak pada rekrutan baru, David de Gea, yang baru berusia 20 tahun. Investasi besar tim rival membuat United mesti menghadapi lima pesaing yang siap menyalip; pemain baru seperti Ashley Young mesti bekerja keras jika ingin gelar ke-20 tergenggam di akhir musim.
KENYATAANYYA
Young dan Jones adalah rekrutan bagus. tapi apakah mereka akan membawa Red Devils ke level berikutnya, seberapa pun ngototnya mereka ingin menyamai kelas Barcelona ? di Prem kekejaman United mungkin akan menjadi faktor yang menentukan.
RENCANA UTAMA
|
Chicharito mengesankan musim lalu |
Dalam partai besar, mungkin formasi 4-5-1, meski perkembangan kerjasama antara Rooney-Hernandez membuat Sir Fergie tak ragu menurunkan 4-4-1-1 dalam beberapa partai penting musim lalu. Meski pola itu efektif untuk lebih dari kapabel, dan dengan direkrutnya Jones dari Blackburn, masa depan mereka akan mantap. Lihat betapa hebatnya skuad muda United : De Gea, Silva bersaudara, Jones, Smalling, Evans, Cleverley, Pogba, Anderson, Morisson, Welbeck, Macheda, Hernandez. ditambah Nani dan Young yang baru berusia 23 dan 24 tahun. masa depan United terjamin. Di ujung lain, United memuncaki daftar pencetak gol Premier Leagur (78), hanya lima kali gagal mencetak gol. Hernandez menjadi rekrutan terbaik musim lalu dengan 13 gol Liga sebagai pelengkap musim hebatnya. Kerajinan dan penyelesaian tajam membuatnya pantas diturunkan pada laga - laga kunci, menyingkirkan Berbatov ke bangku Cadangan.
KELEMAHAN
|
Scholesy ditunggu penggantinya |
Sentra lini tengah United masih menjadi bagian paling lemah. Meski sudah memudar, Scholes memulai musim lalu secara luar biasa, dan visi, kreativitas, serta ketenangannya saat menguasai bola akan sangat dirindukan. Michael Carrick kadang bisa tampil seperti itu, sementara Anderson belum memantapkan pengaruhnya. Darren Fletcher dan Park Ji-Sung menyuntikkan energi kedalam Tim, namun kurang kreativitas, sementara Ryan Giggs bukan solusi jangka panjang. Tom Cleverley menawan dalam pra-musim dan Community Shield kontra City, dianggap sudah mampu menggantikan Scholesy. Namun dalam pertandingan level besar sekelas Liga Champions, Cleverley belum diuji, satu rekrutan besar mungkin akan mengatasi masalah ini. Sneijder mungkin ???
PELAJARAN DARI MUSIM LALU
Tuntaskan pertandingan. United kehilangan 14 poin saat unggul, enam diantaranya karena gol penyeimbang di menit akhir pertandingan di kandang Fulham, Everton, dan Birmingham.
FAKTOR KUNCI
|
Sir Alex menghadapi tantangan sulit |
Faktor penentu kesuksesan United musim ini, tentu saja sang pelatih. Sir Alex Ferguson masih akan menjadi faktor yang menentukan kesuksesan United musim depan, kebijakannya dalam penerapan permainan dan tentu saja pembagian prioritas tim akan menjadi kunci bagaimana perjalanan MU nantinya. Ia sangat tertantang dengan Barcelona di UCL, namun ia juga tak ingin gelar EPL tahun lalu lepas dari tangannya. Kita tunggu saja, bagaimana racikan tangan dingin sang master yang sudah 25 tahun di Old Trafford ini akan bekerja.
VONIS
Pembelian mereka lumayan penting, tapi setelah meraih gelar ke-19, jangan - jangan prioritas Fergie adalah mengalahkan Barcelona di Champions sebelum ia pensiun, kemugkinan juara masih sangat besar. akan tetapi hasrat merengkuh Champions juga sama besarnya. seandainya tidak bisa membagi konsentrasi dengan baik, mungkin mereka akan berada di tangga kedua atau ketiga dibawah City yang mulai perlahan - lahan bangkit....
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Isi dikutip dari FourFourTwo magazine edisi September 2011, dengan perubahan / penambahan seperlunya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar